JAKARTA — PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan dan kemandirian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Dukungan ini tidak hanya meningkatkan omzet UMKM, tetapi juga menciptakan dampak berganda (multiplier effect), seperti penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat sekitar.
Inge Arina, pemilik Java Criollo, UMKM mitra binaan Pertamina yang bergerak di bisnis produk cokelat, mengungkapkan bahwa pelatihan dan pendampingan dari Pertamina membuat produknya semakin dikenal luas. Dampak positif ini turut dirasakan oleh petani dan kelompok wanita tani di sekitar wilayah operasionalnya.
“Harapannya kita bisa membantu lebih banyak lagi orang-orang di desa. Jadi petaninya lebih makmur, kelompok wanita tani juga ikut disertakan, sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang bisa kita bantu,” jelas Inge.
Hal senada diungkapkan Sri Wahyuni, pemilik usaha Sambal Ning Niniek. Ia bersyukur Pertamina memberikan dukungan mulai dari nol hingga produknya bisa dipasarkan lebih luas. Ia berharap dukungan ini berkesinambungan agar ia bisa membuka lapangan kerja lebih luas dan membawa manfaat bagi warga sekitar.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa program pengembangan UMKM, seperti UMK Academy, dirancang untuk membentuk manajemen UMKM yang lebih profesional, meningkatkan kualitas produk, hingga pendampingan pemasaran.
“Melalui beragam program pendampingan UMKM, Pertamina berharap dapat ikut berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Fadjar.
Program ini sejalan dengan komitmen Pertamina sebagai perusahaan pemimpin transisi energi untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui penerapan Environmental, Social & Governance (ESG).












