NCC 2025: BSSN dan Kemenparekraf Resmikan Forum Keamanan Siber Terbesar: Tekankan Kedaulatan Digital untuk Ekonomi Tangguh

JAKARTA — Acara tahunan terbesar di bidang Keamanan Siber, National Cybersecurity Connect (NCC) 2025, resmi dibuka di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Kamis (29/10). Mengusung tema “Building Data Security Readiness Towards Economic Resilience”, NCC 2025 menegaskan bahwa kedaulatan di ruang digital adalah prasyarat mutlak untuk ketahanan ekonomi nasional.

Pembukaan acara dihadiri oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI, Letjen TNI (Purn.) Drs. Nugroho Sulistyo Budi, M.M., M.Han, dan Menteri Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara keamanan teknis dan sektor ekonomi digital.

Ketua Umum APTIKNAS (Ir. Soegiharto Santoso, S.H., atau akrab disapa Hoky) selaku koordinator utama penyelenggara, menekankan bahwa NCC 2025 hadir sebagai ruang kolaborasi dan katalis untuk aksi nyata dalam membangun kesiapan kolektif siber Indonesia. Hoky juga menyinggung rekam jejak APTIKNAS sebagai asosiasi TIK tertua yang telah mengabdi selama 34 tahun sejak bertransformasi dari APKOMINDO.

Keamanan Siber sebagai Perisai Ekonomi Kreatif

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, dalam keynote speech-nya, menyoroti kontribusi monumental sektor ekonomi kreatif yang telah menyumbang Rp1.500 triliun kepada PDB dan menyerap 26,5 juta pekerja.

“Transformasi digital bagi ekonomi kreatif bukan lagi sekadar adaptasi, melainkan sebuah evolusi ekonomi nasional. Dalam evolusi ini, keamanan siber berperan sebagai ‘perisai’ yang melindungi setiap inovasi, aset intelektual, dan transaksi digital di sektor kreatif. Inilah esensi dari membangun ekonomi Indonesia yang tangguh,” ujar Menteri Riefky, yang juga memiliki visi agar Indonesia menjadi produsen teknologi keamanan digital global.

Sementara itu, Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn.) Drs. Nugroho Sulistyo Budi, menekankan potensi Indonesia menjadi kekuatan ekonomi dunia pada 2045 dengan penguasaan keamanan siber. Penguasaan digital dapat meningkatkan PDB hingga mencapai Rp22.500 triliun. BSSN menegaskan komitmennya untuk terus mendukung NCC sebagai wadah strategis mewujudkan kedaulatan digital.

Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, turut meluncurkan dua inisiasi strategis: SIAPPS (Sahabat Indonesia Applications) dan Badan Siber Ansor, sebagai model pemberdayaan masyarakat sipil dalam literasi dan ketahanan siber.

NCC 2025: Festival Ekosistem Siber Terpadu

NCC 2025 dihadiri lebih dari 5.000 partisipan dan menampilkan berbagai rangkaian acara:

  • Pameran Teknologi: Menghadirkan solusi siber terkini dari 45 peserta pameran, termasuk PT Pasifik Global Integrasi, Huawei, Palo Alto Networks, dan Quokka.
  • National Cybersecurity Congress: Forum tingkat tinggi yang membahas Kedaulatan Digital & AI, Akselerasi Ekonomi Digital, dan Membangun Kepercayaan Digital.
  • Cybersecurity Startup Challenge 2025: Kompetisi untuk mendorong pertumbuhan startup keamanan siber lokal, dikoordinasi oleh Ketua Umum ADIKSI, Firlie Ganinduto.

Analisis sentimen media sosial menunjukkan total tayangan mencapai 86.299.742, dengan platform TikTok menyumbang 54% total tayangan, membuktikan kesuksesan strategi komunikasi NCC 2025 dalam menjangkau generasi muda.

Agenda hari kedua, 30 Oktober 2025, akan diisi dengan sesi teknis yang lebih mendalam, executive luncheon, dan sesi penutupan yang diharapkan menghasilkan roadmap implementasi konkret untuk mewujudkan kedaulatan digital Indonesia.

Penulis: DIRMAN SAPUTRAEditor: SNF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *