Pagelaran Ludruk Sinar Pesisir Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Gresik dengan judul Pangaskarto Topo menjadi gelaran penutup Festival Kebudayaan Gresik (FKG) dan Jatim Art Forum (JAF), Sabtu (07/12) malam di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik.
Mengangkat cerita salah satu tokoh murid dari Sunan Prapen yakni Pangaskarto, pementasan ludruk ini diharapkan menjadi bagian penting dari pelestarian budaya khas Jawa Timur.
Selain pagelaran ludruk, acara penutupan Jatim Art Forum (JAF) ini juga dimeriahkan oleh pementasan tari dari 5 sanggar.
Kelima sanggar itu adalah Sanggar KSB Nyai Ageng Pinatih dengan tari berjudul Masmundari, Koreografer Difa Pusparini dan Nany menampilkan tari berjudul Giri – Gisik, lalu koreografer Puri Senjani Apriliani, S.Pd, M.Sn. dengan karya Memoria Lentera, dilanjutkan dengan karya Sanggar Mustika Giri Balongpanggang dengan judul Jalubi (Jatim Luar Biasa), dan terakhir Sanggar Bening Irsani dengan judul Lila Ing Batos.
Dalam kesempatan yang sama Dewan Kebudayaan Gresik (DKG) juga melaunching buku karya departemen litbang DKG dan program Festival Kebudayaan Gresik (FKG) Grissee Culture Festival (GCF) untuk tahun depan.
Kepala Dinas Parekrafbudpora, Drg. Gozali dalam sambutan penutup mengapresiasi keberhasilan JAF ini.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara ini. Besar harapan kami dari acara ini juga akan muncul rekomendasi sebagai pendorong bagaimana kami selaku dinas bergerak di masa depan,” tutupnya.