SOE, TTS — Sebanyak 264 anak dari 132 lembaga PAUD formal dan non-formal se-Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, tampil memukau dalam parade busana daerah. Acara yang menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal ini dipusatkan di Alun-Alun Kota Soe pada Senin (27/10/2025).
Parade ini dihadiri Bupati dan Wakil Bupati TTS, Ketua Pokja Bunda PAUD Provinsi NTT Vera Chistina Sirait Asadoma, B.S., MSc., serta jajaran Forkopimda, menunjukkan dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat terhadap pelestarian budaya.
Ketua Panitia sekaligus Bunda PAUD Kabupaten TTS, Jennie L. Konay-Boboy, S.Tr.Keb., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangga terhadap budaya daerah. Selain itu, parade ini juga meningkatkan kreativitas, mengintegrasikan pendidikan berbasis kearifan lokal, dan melatih Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Ketua Pokja Bunda PAUD Provinsi NTT, Vera Chistina Sirait Asadoma, mengapresiasi parade ini sebagai wujud nyata identitas budaya Kabupaten TTS dan NTT. Ia menilai kegiatan ini luar biasa karena mengajak anak-anak mencintai budaya dan kearifan lokal sejak dini.
Bupati Soroti Pentingnya PAUD dan Tantangan Layanan
Dalam sambutannya, Bupati TTS menekankan pentingnya menjaga dan memelihara kebudayaan sebagai wujud cinta tanah air. Ia juga menyoroti peran strategis PAUD dalam menumbuhkan rasa cinta budaya.
Meskipun Kabupaten TTS kaya akan keberagaman budaya, suku, bahasa, dan seni tradisional, Bupati mengakui adanya tantangan dalam meningkatkan layanan pendidikan PAUD.
“Pemerintah Kabupaten TTS terus berupaya meningkatkan layanan pendidikan PAUD, meskipun menghadapi tantangan seperti pemahaman masyarakat yang kurang, dukungan yang belum memadai, serta kondisi sarana dan prasarana yang memprihatinkan,” pungkasnya.
Acara parade busana daerah ini merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten TTS, Tim Penggerak PKK Kabupaten TTS, LSM Sanggar Suara Perempuan, Plan Unit Soe, dan WFI Unisono.












