Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Papua Tengah memberikan materi edukasi mengenai HIV/AIDS kepada para remaja dan anak-anak dari Biro Anak dan Remaja (PAR) Klasis Wanggar. Seminar bertajuk “Peran Anak Muda dalam Menyikapi Tantangan Zaman di Era Lonjakan Kasus HIV/AIDS di Papua Tengah” ini digelar di Gedung Gereja Kingmi Jemaat Sion SP1, Jalan Kultilan S1 Jalur 4 Kiri, Nabire Barat, pada Sabtu (19/4), mulai pukul 10.00 WIT.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian gereja terhadap meningkatnya kasus HIV/AIDS di wilayah Papua Tengah dan sebagai upaya nyata untuk membekali generasi muda dengan pemahaman yang benar mengenai isu tersebut.
Ketua Harian KPA Papua Tengah, Jerison Tebai, S.Ab., dalam sambutannya menekankan bahwa gereja tidak boleh tinggal diam melihat realitas sosial yang terjadi di tengah masyarakat.
“Kita harus bangkit dan membekali anak-anak muda kita dengan pengetahuan, iman, dan keberanian untuk mengambil sikap yang benar. Kasus HIV/AIDS bukan hanya isu kesehatan, tetapi juga tantangan moral dan spiritual bagi kita semua,” ujarnya.
Para narasumber yang hadir berasal dari kalangan aktivis HIV/AIDS dan telah aktif dalam edukasi serta pendampingan Orang dengan HIV (ODHIV). Materi yang disampaikan meliputi cara penularan HIV, pentingnya pencegahan sejak dini, hingga penghapusan stigma terhadap ODHIV.
Peserta seminar yang berasal dari berbagai jemaat di lingkungan Klasis Wanggar tampak antusias mengikuti jalannya acara. Salah seorang peserta mengaku mendapatkan banyak wawasan baru.
“Selama ini saya kira HIV hanya soal perilaku buruk. Tapi sekarang saya paham bahwa siapa pun bisa terinfeksi, dan kita harus peduli, bukan menghakimi,” ungkapnya.
Seminar ditutup dengan sesi diskusi terbuka serta komitmen bersama para peserta untuk menjadi pelopor gerakan edukasi dan perubahan di kalangan remaja gereja.
Ketua Biro PAR Klasis Wanggar menegaskan bahwa kegiatan ini akan menjadi program berkelanjutan sebagai bentuk pelayanan gereja dalam menjawab tantangan zaman.
“Kami berharap ini menjadi awal dari banyak kegiatan serupa yang menyasar generasi muda,” pungkasnya.