Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri turut ambil bagian dalam ajang Indo Defence 2025, pameran pertahanan terbesar di Asia Tenggara yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran. Pameran berskala internasional ini resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Rabu (11/6/2025).
Indo Defence 2025 menghadirkan beragam alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari dalam dan luar negeri. Sebanyak 1.180 perusahaan dari 55 negara berpartisipasi, termasuk 32 negara yang menampilkan paviliun nasional masing-masing.
Dalam gelaran ini, Korlantas Polri menampilkan berbagai inovasi teknologi kepolisian, khususnya di bidang lalu lintas, melalui booth indoor dan outdoor. Kasubdit Dakgar Ditgakkum Korlantas Polri, Kombes Pol. Matrius, menyampaikan bahwa partisipasi Korlantas bertujuan memperkenalkan terobosan terbaru dalam penegakan hukum dan pelayanan publik berbasis teknologi.
“Di area indoor, kami menampilkan perangkat penegakan hukum seperti Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), alat uji kebisingan, alat tes alkohol, serta teknologi facial recognition yang merupakan pengembangan dari sistem ETLE,” kata Kombes Matrius.
Selain penegakan hukum, Korlantas juga menghadirkan layanan publik seperti SIM keliling, SAMSAT keliling, e-BPKB, dan sistem Traffic Attitude Record (TAR), yakni catatan perilaku berlalu lintas yang berbasis teknologi. Seluruh inovasi ini merupakan hasil kolaborasi antar direktorat di lingkungan Korlantas.
Di area outdoor, pengunjung dapat melihat langsung kendaraan patroli listrik terbaru, mobil olah tempat kejadian perkara (TKP), ETLE portabel, serta sejumlah sistem berbasis smart city dan algoritma cerdas.
“Partisipasi kami bukan hanya untuk edukasi dan unjuk teknologi, tetapi juga menyosialisasikan bahwa Korlantas Polri terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman. Pelayanan kepada masyarakat kini bisa lebih cepat, efisien, bahkan tanpa harus tatap muka,” jelasnya.
Korlantas berharap keikutsertaannya di Indo Defence 2025 dapat meningkatkan sinergi dengan TNI dan lembaga lainnya, sekaligus memperkuat pemahaman publik terhadap transformasi pelayanan lalu lintas yang modern, adaptif, dan berbasis digital.












