HUJAN LEBAT DISERTAI ANGIN MENUMBANGKAN POHON DI JALAN RAYA JOMBANG-PLOSO TEMBELANG

Pohon peneduh jalan roboh dan menimpa pengguna jalan yang sedang lewat di jalan raya Jombang-Ploso tepatnya di wilayah Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang.

Siang sekitar pukul 14:13 WIB pohon yang difungsikan sebagai peneduh jalan roboh disaat jalan sedang padat karena di saat itu waktu pulang karyawan untuk shift siang. Hujan lebat disertai angin membuat pohon di pinggir jalan raya yang cukup tinggi itu tiba-tiba terkoyak dan naas menimpa sebuah mobil Xenia bernomor polisi K 1665 BD.

Mobil yang berisikan enam orang itu berasal dari Blora dan hendak mengantarkan putrinya ke Pondok Pesantren untuk kembali sebelum tanggal masuk sekolah. Meskipun sang Ayah telah punya insting ketika pohon itu roboh dan tancap gas, akan tetapi tetap tertimpa dahan pohon tersebut dan mengakibatkan bagian atas depan mobil ringsek. Keenam penumpangnya selamat dan tidak ada luka sedikitpun.

Berbeda dengan sepeda motor Vario bernomor Polisi S 3243 OBU, dikarenakan padatnya lalu lintas saat itu, dua kendaraan yang sama-sama dari arah utara ini membuat dia yang berada tepat di belakang mobil itu pun tidak sempat menghindar dari batang utama pohon itu yang patah secara tiba-tiba dan menindih dia bersama motornya. Kejadian itu membuat sang pengendara harus dilarikan ke Rumah Sakit Al-Aziz, RS terdekat dengan lokasi karena dislokasi tulang tangan dan kaki.

Siti (56) pemilik warung yang berada di timur atau belakang pohon yang tumbang tersebut menuturkan bahwa pohon itu memang keadaannya sudah kering dan kelihatannya dalamnya sudah lapuk. Sedangkan tingginya sudah sangat tidak seimbang meskipun batang pohon itu terlihat besar dengan akar yang kokoh.

“Setelah kami mendengar suara pecahan kaca dan benturan yang didahului dengan suara patahan kayu yang sangat keras, saya dan beberapa bapak-bapak yang lagi ngopi pun lari untuk memangkas pohon yang melintang di jalan raya itu dan menarik mobil juga motor dan pengendaranya. Cukup lama kemudian BPBD datang untuk memberi pertolongan normalisasi pohon tumbang tersebut,” tutup Siti mengakhiri.

Salah satu pemotong dahan pohon yang ikut membantu evakuasi menyatakan bahwa pohon di sepanjang jalan ini memang sudah waktunya untuk diadakan pemangkasan, warga pun melalui perangkat desa telah mengadakan ajuan atau mengajukan kepada dinas terkait untuk mengadakan pemangkasan pohon yang sudah tua dan menjulang tinggi itu sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, akan tetapi belum ada tindakan atau respon hingga kejadian yang memakan korban ini terjadi.

AIPDA Henry Dwi Setiawan bagian kecelakaan (Laka) Satlantas POLRES Jombang menuturkan bahwa kejadian ini murni karena alam yang rusak dan tidak ada pengondisian dari dinas terkait.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *