Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus turun langsung ke sawah bersama petani dalam kegiatan panen raya padi di Desa Touliang, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Rabu (23/4/2025).
Panen raya ini digelar serentak di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Desa Touliang dipilih sebagai lokasi kunjungan karena dikenal sebagai salah satu lumbung padi utama di Sulut.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Yulius ikut mengoperasikan alat panen modern Combine Harvester yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat untuk kelompok tani setempat. Kegiatan ini menjadi simbol keberhasilan musim tanam sekaligus bentuk peningkatan produktivitas pertanian lokal menuju kedaulatan pangan.
Ketua Kelompok Tani (Poktan), Steven Sumanti, menyampaikan beberapa aspirasi kepada Gubernur, di antaranya perlunya pembangunan irigasi yang lebih optimal untuk mencegah banjir akibat pendangkalan saluran serta permintaan pelebaran saluran irigasi agar mampu menampung debit air saat musim hujan.
“Kebutuhan beras di Sulut mencapai 280.000 ton per tahun, sementara produksi petani baru 120.000 ton. Masih ada kekurangan sekitar 160.000 ton. Ini menjadi tantangan kita bersama untuk mengejar swasembada beras di Sulut,” tegas Gubernur Yulius.
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur juga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa tiga jenis bibit kepada perwakilan ketua Poktan. Ia berkomitmen untuk meneruskan aspirasi petani langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.
Gubernur menegaskan pentingnya ketersediaan pupuk yang lancar untuk petani Sulut. Jika ada kendala, ia meminta agar segera dilaporkan ke pemerintah. Ia juga mengingatkan agar lahan pertanian tetap dimanfaatkan untuk pertanian dan tidak dialihfungsikan.
“Kita ingin lahan pertanian di Sulut tetap hijau dan produktif. Ini tanggung jawab bersama demi ketahanan pangan daerah,” tandasnya.