Disporapar Jombang Kembali Gelar Interkoneksi Wisata Religi, Ajak Warga Kenali Sejarah Daerah

Foto: Peserta dari PAC Fatayat dan Muslimat NU Ploso di Komplek Makam Mbah Buyut Sona.
Foto: Peserta dari PAC Fatayat dan Muslimat NU Ploso di Komplek Makam Mbah Buyut Sona.

Jombang, 4 Juni 2026 — Program Interkoneksi Wisata Religi kembali digelar oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Jombang pada Selasa (3/6), dengan melibatkan 70 peserta dari Pengurus Anak Cabang (PAC) Fatayat dan Muslimat Kecamatan Ploso. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Jombang untuk meningkatkan kunjungan wisata lokal sekaligus menanamkan kecintaan terhadap sejarah daerah sendiri.

Para peserta diberangkatkan menggunakan dua bus dari Disporapar Jombang dan dipandu oleh tim dari Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata. Perjalanan wisata religi kali ini meliputi empat titik utama ziarah di Kabupaten Jombang.

Foto: Area Cungkup Makam Mbah Buyut Sona.
Foto: Area Cungkup Makam Mbah Buyut Sona.

Tujuan pertama adalah Makam Mbah Buyut Sona yang berada di Kecamatan Kabuh. Lokasi ini berada di atas kawasan perbukitan bekas galian tambang dan dikenal sebagai salah satu situs yang kini tengah dikembangkan sebagai destinasi religi. Salah seorang peserta, Anisa (35), menyebutkan bahwa ini merupakan kunjungan pertamanya ke makam tersebut.

“Selama ini hanya dengar dari cerita orang. Ternyata lokasinya sudah tertata dan bangunannya bagus,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Saiful (43), pengrajin ukir kayu asal Jepara yang telah lama bekerja memperindah ornamen di area makam. Ia menjelaskan bahwa perkembangan lokasi ziarah tak lepas dari inisiatif tokoh desa setempat, yang mulai menata kawasan makam dengan fasilitas pendukung seperti mushola, kamar mandi, dan cungkup makam.

Foto: Peserta di Komplek Makam KH. A. Wahab Hasbullah (Mbah Wahab) Tambakberas, Tambakrejo, Jombang.
Foto: Peserta di Komplek Makam KH. A. Wahab Hasbullah (Mbah Wahab) Tambakberas, Tambakrejo, Jombang.

Destinasi kedua adalah Makam KH. A. Wahab Hasbullah atau Mbah Wahab yang terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang. Mbah Wahab merupakan tokoh penting pendiri Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus pahlawan nasional yang dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Bahrul Ulum.

Perjalanan dilanjutkan ke tujuan ketiga, yaitu Makam Mbah Sayyid Sulaiman di Kecamatan Mojoagung. Di lokasi ini, peserta diberikan waktu istirahat untuk makan siang dan melaksanakan ibadah salat. Meski tidak seramai kawasan wisata religi lain, tempat ini tetap ramai oleh peziarah dan penjual oleh-oleh lokal.

Foto: Pengarahan oleh Plt. Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata.
Foto: Pengarahan oleh Plt. Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata.

Tujuan terakhir adalah kawasan wisata religi di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek. Di sini, peserta melakukan ziarah ke makam KH. Hasyim Asy’ari, pendiri NU dan pahlawan nasional, serta KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Presiden keempat Republik Indonesia.

Setelah kegiatan ziarah, beberapa peserta menyempatkan diri berbelanja oleh-oleh di pasar wisata yang berada di sekitar kawasan tersebut.

Program Interkoneksi Wisata Religi ini telah berlangsung sejak akhir 2024 dan terus dilanjutkan hingga 2026 sebagai salah satu upaya strategis Pemerintah Kabupaten Jombang dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisata berbasis sejarah dan religi.

Penulis: AYLA ROHMA, S.Kom.Editor: SNF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *