Bupati Jombang Resmi Buka Program “Jujugan Istirahat” untuk Pemudik dan Arus Balik Lebaran 2025

Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) kembali menggelar program layanan bagi pemudik dalam rangka menyambut Lebaran 2025. Program bertajuk “Jujugan Istirahat Arus Mudik dan Arus Balik 2025” ini berlangsung selama enam hari, mulai 28 Maret hingga 2 April 2025, dengan pusat kegiatan di Pasar Ngrawan, Kecamatan Tembelang.

Program ini secara resmi dibuka oleh Bupati Jombang, Abah Warsubi, bersama Wakil Bupati Gus Salman pada 28 Maret 2025. Turut hadir jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Tembelang dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Dalam sambutannya, Bupati Warsubi mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang, sebanyak 800 orang diperkirakan akan keluar dari Jombang selama arus mudik, sementara 400 orang lainnya diprediksi akan masuk atau melintasi wilayah Jombang.

“Pasar Ngrawan menjadi pilihan yang tepat sebagai lokasi program ini. Selain memiliki lahan yang luas dan dua akses jalan, lokasinya juga strategis karena hanya berjarak sekitar 300 meter dari Exit Tol Tembelang. Ini juga menjadi kesempatan untuk menghidupkan kembali Pasar Ngrawan dengan melibatkan pelaku UMKM serta potensi masyarakat setempat,” ujar Bupati Warsubi.

Kepala Disdagrin Jombang, Drs. Suwignyo, M.M., menjelaskan bahwa nama “Jujugan Istirahat” dipilih agar lebih mudah dikenali dan akrab di telinga masyarakat. Program ini menyediakan berbagai fasilitas gratis bagi pemudik, seperti tempat istirahat, toilet, layanan pijat, bengkel darurat, serta makanan dan minuman.

Bupati Warsubi juga meninjau langsung kesiapan para pengisi tenant di Pasar Ngrawan dan mengimbau agar mereka memberikan pelayanan terbaik bagi pemudik.

Selain layanan bagi pemudik, program ini juga memiliki nilai sosial. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jombang turut memberikan santunan kepada anak yatim dari lingkungan sekitar Pasar Ngrawan. Ia berharap doa dan dukungan dari anak-anak yatim dapat membawa kelancaran bagi seluruh program yang dijalankan pemerintah daerah.

Penyelenggaraan program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah desa. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, diharapkan program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pemudik, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Penulis: DEDY F. ROSYADI, S.Pd., M.Pd.Editor: SNF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *