KAPUAS HULU – Sebanyak 12 pelajar dari dua sekolah, SD Tahfidz Al Hidayah dan SD Negeri 01 Kedamin Hilir, di Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mengalami keracunan makanan pada Senin (4/11/2025). Insiden ini terjadi usai para siswa menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan di lingkungan sekolah.
Setelah mengonsumsi makanan tersebut, para siswa mulai merasakan keluhan seperti mual, muntah, sakit perut, dan pusing. Seluruh korban segera dilarikan ke RS Ahmad Diponegoro Putussibau untuk mendapatkan penanganan medis darurat.
Kasubag Personel dan Humas RS Ahmad Diponegoro, Bibianto, membenarkan insiden tersebut.
“Kami masih menyelidiki penyebab pasti keracunan makanan, namun kami telah mengambil tindakan untuk memastikan siswa yang terkena dampak mendapatkan penanganan yang tepat,” ujar Bibianto.
Menurut keterangan rumah sakit, kondisi para siswa saat ini sudah mulai stabil, meskipun pemantauan intensif masih terus dilakukan. Pihak rumah sakit juga bekerja sama dengan pihak sekolah dan Dinas Kesehatan Kapuas Hulu untuk menelusuri sumber penyebab keracunan, guna mencegah terulangnya kejadian serupa.
Insiden ini menjadi peringatan penting mengenai pengawasan terhadap kualitas dan keamanan makanan yang disalurkan melalui Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan meningkatkan gizi anak sekolah. Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan terhadap sampel makanan MBG yang diduga menjadi sumber keracunan.












