4 Makanan Pengganti Nasi yang Lebih Mengenyangkan (Cocok Untuk Diet)

Makanan Pengganti Nasi yang Bikin Kenyang dan Menyehatkan

Faktanya, konsumsi terlalu banyak nasi putih dapat meningkatkan risiko diabetes. Nasi putih memiliki indeks glikemik tinggi, yang berarti karbohidratnya akan diubah menjadi gula darah lebih cepat daripada jenis makanan lainnya.

Berikut ini adalah rekomendasi makanan diet pengganti nasi yang sama- sama mengenyangkan:

1. Quinoa

Quinoa mengandung kadar serat yang tinggi dan indeks glikemik yang rendah. Kombinasi ini membuat quinoa memberikan rasa kenyang lebih lama sekaligus baik untuk makanan diet. Quinoa juga kaya protein, di mana quinoa mengandung sembilan asam amino esensial yang tidak dapat dibuat oleh tubuh.

2. Kentang

Kentang sering disebut- sebut sebagai menu diet andalan. Sebab memang kentang rendah kalori dan karbohidrat, namun cukup mengenyangkan. Selain itu, kentang direkomendasikan sebagai makanan diet pengganti nasi karena memiliki efek antioksidan, anti-inflamasi, anti-kanker, menurunkan kolesterol, dan menyeimbangkan gula darah.

3. Ubi Jalar

Ubi jalar adalah makanan diet pengganti nasi yang juga direkomendasikan. Ubi jalar mengandung vitamin C dan vitamin A yang baik untuk imun tubuh.  Merebus ubi jalar dapat dilakukan dengan atau tanpa kulitnya, seperti halnya ketika hendak mengolah kentang. Mengukus ataupun memanggang adalah alternatif pilihan cara lain untuk mengolah ubi jalar.

4. Brokoli

Brokoli juga bisa digunakan sebagai makanan diet pengganti nasi. Selain sebagai sayur, mencacahnya menjadi potongan kecil, juga bisa memberikan sensasi seolah makan nasi pada sayur brokoli. Jangan lupa menambahkan bumbu seperti lada hitam ataupun perasan lemon untuk memberikan sensasi yang lebih lezat di lidah.

 

Manfaat Mengurangi Makan Nasi

Banyak ahli gizi percaya bahwa mengonsumsi nasi putih dapat memberikan berbagai efek negatif pada kesehatan tubuh. Membatasi konsumsi nasi putih dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, yaitu:

1. Mengurangi Risiko Alergi

Mengurangi konsumsi nasi putih otomatis akan mengurangi risiko alergi yang biasanya muncul dengan gejala antara lain gatal, bersin, dan sesak napas.

2. Mengurangi Risiko Obesitas

Nasi putih umumnya dikaitkan dengan obesitas. Meski bisa menjadi sumber energi, makan nasi putih tanpa olahraga bisa menambah berat badan.

3. Mengurangi Sembelit

Konsumsi nasi putih dapat menyebabkan sembelit karena mengandung lebih sedikit serat. Karbohidrat yang terkandung dalam nasi putih dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika dikonsumsi secara teratur.

4. Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Terkendali

Mengurangi konsumsi nasi putih akan membantu menjaga kadar gula darah tetap pada jalurnya karena indeks glikemik yang tinggi pada nasi putih dapat meningkatkan kadar gula.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *