Pembinaan Olahraga Prestasi Berkelanjutan (POPB) adalah program pembinaan atlet berbakat di bawah naungan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi DKI Jakarta berusia di bawah 15 tahun yang sifatnya desentralisasi latihan melaui pendekatan Sport Science dan LTAD (Long Term Atlet Development).
Sport Science secara umum bisa diartikan sebagai cabang keilmuan yang bisa diterapkan untuk mengoptimalkan hasil olahraga.
LTAD adalah program pelatihan, kompetisi dan pemulihan berdasarkan usia biologis (tingkat kematangan individu) dan bukan berdasarkan usia kronologis (usia secara hitungan angka).
Dengan fokus utama pada atlet yang di dukung oleh pelatih yang baik, administrasi, ilmu olahraga dan lain sebagainya yang sudah terstruktur dan sistematis.
Perekrutan atlet POPB juga sangat sulit ditembus oleh para atlet yang mendaftar mulai dari seleksi administrasi, seleksi anthropometri (dimensi tubuh manusia), seleksi fisik dan seleksi ketrampilan.
Pengalaman mendaftar menjadi atlet POPB dirasakan juga oleh para orang tua atlet, pendaftaran selalu membludak tiap tahunnya dan untuk bisa di terima dibutuhkan perjuangan. Karena tiap tahun penerimaan hanya sepersekian persen untuk memenuhi quota dari atlet yang telah terdegradasi (Lulus) seperti tahun 2022 untuk cabor Taekwondo saja 188 atlet lolos seleksi administrasi lanjut seleksi anthropometri dan fisik lolos 145 sampai pada seleksi ketrampilan yang lolos murni 9 atlet dan 3 atlet lolos trial.
Disambangi beberapa waktu lalu terkait pelepasan atlet POPB (2023) Analis Kebijakan Dispora DKI Jakarta Tomi Ari Sudewo ( Ahi Muda Promosi dan Kerjasama Keolahragaan) terkait alumni POPB pihak Dispora masih menggodok usulan dari orang tua bagaimana kelanjutan dari pembinaan POPB yang telah selesai dan tidak terekrut di PPOP Ragunan maupun SKO Cibubur, ungkap beliau. Harapan orang tua alumni POPB yang merupakan atlet-atlet berkualitas mempunyai wadah untuk meningkatkan performa setelah atlet tersebut kembali ke klub.
Selain itu beliau mengatakan bahwa pihak Dispora sudah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan menerbitkan BPJS Kesehatan dari Puskesmas dan akan membuat Sister City untuk Pelatda DKI Jakarta bisa berlatih di Korea dan Jepang yang akomodasinya di cover negara tujuan negara asal hanya mengeluarkan tiket perjalanan tergantung MOU yang disepakati nantinya. Perlu diketahui baik POPB, PPOP, PPLM merupakan wadah atlet binaan Dispora sementara Pelatda sendiri dibawah KONI DKI Jakarta.