BANTEN — Perkembangan teknologi turut mengubah cara masyarakat mengurus urusan pertanahan. Layanan pertanahan digital kini semakin diminati, terutama oleh generasi muda, untuk melacak sertifikat dan memantau proses administrasi aset tanah mereka.
Helen (30), seorang karyawan perbankan, membagikan pengalamannya menggunakan aplikasi Sentuh Tanahku yang dikelola oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Ia merasa aplikasi ini sangat cocok bagi generasi yang lekat dengan dunia digital.
“Sebelum tahu ada Sentuh Tanahku, rasanya kalau urusan tanah itu kayaknya ribet. Tapi, sekarang lebih mudah karena bisa cek langsung dari handphone saja. Kalau kita daftar kan pakai NIK, otomatis semua aset atas nama kita muncul di menu Sertipikatku. Jadi bisa langsung kelihatan kita punya apa saja,” terang Helen saat berkunjung ke stan Kementerian ATR/BPN dalam pameran Livin Festival di PIK 2, Banten, Jumat (17/10/2025).
Fitur Cek Berkas dan Sertifikat Elektronik
Saat perlu melakukan transaksi pertanahan, Helen menjelaskan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan fitur Cari Berkas.
“Kalau lagi ada pengurusan, tinggal pakai Cari Berkas. Dari situ kita bisa lihat proses permohonannya sampai mana. Jadi efisien, enggak mesti bolak-balik ke Kantor Pertanahan,” ucapnya.
Helen juga merasa terbantu dengan adanya sertifikat tanah dalam bentuk elektronik. Menurutnya, dokumen elektronik ini lebih praktis dibandingkan harus melaminasi dokumen fisik.
Setelah merasakan manfaatnya, Helen kini rutin mempromosikan Sentuh Tanahku kepada orang-orang di sekitarnya, termasuk orang tua yang memiliki banyak aset tanah tetapi kurang aware terhadap dokumennya.
“Paling gak kalau sudah tercatat di aplikasi, kelihatan aset-asetnya, orang akan lebih aware. Kita jadi tahu, oh ya kita punya aset ini, punya aset itu, berarti harus dijaga,” pungkasnya, menekankan peran aplikasi sebagai pengingat untuk merawat aset tanah.












