JAKARTA — Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menegaskan bahwa kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menjadikan desa sebagai subjek pembangunan merupakan langkah yang sangat tepat. Hal ini sejalan dengan Asta Cita ke-6, yaitu membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
“Jadi sekarang desa bukan hanya menjadi objek pembangunan, tapi sebagai subjek pembangunan,” kata Yandri Susanto saat menjadi narasumber dalam Talk Show bertema mendorong efektivitas belanja negara dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
“Bangun Desa, Bangun Indonesia” dan 12 Aksi Utama
Pihaknya menerjemahkan Asta Cita ke-6 tersebut melalui tagline “Bangun Desa, Bangun Indonesia”, dengan keyakinan bahwa membangun desa secara otomatis membangun Indonesia.
Kemendes PDT telah merumuskan 12 Aksi Bangun Desa Bangun Indonesia, yang mencakup berbagai program, di antaranya:
- Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
- Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa).
- Hilirisasi produk desa.
- Desa Ekspor.
- Pemuda-pemudi pelopor desa, dan;
- Desa Bebas Sampah.
Desa Harus Jadi Pemasok Utama Program MBG
Yandri Susanto menambahkan, dua program utama Pemerintahan Prabowo-Gibran saat ini berbasis di desa, yaitu program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Desa Merah Putih.
Terkait program MBG, ia mengimbau kepada kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan tokoh desa agar memastikan desa tidak hanya menjadi penonton.
“Jangan sampai [program] MBG-nya ada di desa ini, tapi ayamnya, telurnya, kangkungnya, kacang panjangnya dari desa lain semua, atau jadi importir, itu yang tidak boleh,” tegasnya.
Oleh karena itu, Kemendes PDT telah membuat desa-desa tematik agar desa dapat menjadi suplier utama program MBG, sekaligus menggerakkan pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kita menciptakan banyak peluang, tapi kita juga harus kawal. Maka harus ada pemberdayaan dan pendampingan. Kami di samping melakukan kolaborasi dengan K/L lain juga melakukan hal-hal yang riil. Sekarang kita sudah melakukan festival bangun desa,” pungkas Yandri.












