Proyek Jalan Desa di Jombang Senilai Rp140 Juta Hancur: Warga Duga Ada Korupsi

JOMBANG – Proyek pembangunan jalan rabat beton senilai Rp140 juta di Dusun Tunggul, Desa Tunggorono, Jombang, kini menjadi sorotan setelah kondisinya hancur dan keropos hanya dalam hitungan bulan. Warga menduga proyek yang didanai dari dana desa ini sarat dengan penyimpangan.

Jalan sepanjang 156,2 meter tersebut kini dipenuhi kerikil lepas dan rongga, jauh dari standar kualitas yang seharusnya. Kekecewaan warga semakin besar karena mereka merasa tidak dilibatkan dalam proyek tersebut. “Kami tidak pernah dilibatkan. Tiba-tiba saja ada pekerja datang, bukan warga sini. Hasilnya hancur begini,” ujar seorang warga.

Kurangnya transparansi dan dugaan adanya “permainan” semakin menguat setelah Kepala Desa dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) memilih bungkam dan tidak memberikan penjelasan. Sikap ini memicu kemarahan warga, yang merasa dana desa telah diselewengkan.

Masyarakat mendesak Inspektorat Kabupaten Jombang untuk segera turun tangan melakukan audit menyeluruh. Mereka menuntut pertanggungjawaban serta sanksi tegas bagi pihak yang terbukti menyelewengkan dana desa. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa agar tidak menjadi bancakan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Penulis: JEFIEditor: TIM S.O

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *