Mendes Luncurkan Gerakan Menanam Anti Rugi (GEMAR) di Blora, Targetkan Kesejahteraan Petani Meningkat

Blora – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto meluncurkan Gerakan Menanam Anti Rugi (GEMAR) yang digagas oleh Agro Nusantara Tani Milenial (PT ANTaM). Peluncuran ini berlangsung di Desa Pelem, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, pada Kamis, 24 Juli 2025, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia, bahkan dengan potensi ekspansi hingga ke luar negeri.

“GEMAR ini kita yakini kita ilhami insyaallah menjadi solusi kebahagiaan bagi petani seluruh Indonesia. Kalau bisa ekspansi ke negara lain ke Vietnam, Thailand, China,” papar Mendes Yandri Susanto.

GEMAR diharapkan dapat membantu petani mengatasi gagal panen yang disebabkan oleh hama, cuaca, pupuk, dan faktor lainnya. Oleh karena itu, Kementerian Desa PDT tidak ragu menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT ANTaM.

Dukungan Kemendes PDT dalam realisasi GEMAR beragam, meliputi penyediaan data desa, penghubungan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dan koperasi desa, serta penggalian dan pemetaan potensi desa untuk memastikan lokasi yang tepat.

“Melalui MoU ini kita mitigasi mulai pembiayaan, pupuk, pemasaran, semua dari hulu sampai hilir. Petani kita kawal insyaallah tidak rugi. Kalau tidak rugi maka Asta Cita ke-6 Bapak Presiden insyaallah benar-benar terwujud di bumi nusantara,” kata Mendes Yandri usai penandatanganan MoU yang didampingi Wamendes Ariza Patria.

Potensi kesuksesan panen pertanian di Indonesia masih tergolong rendah, seringkali menyebabkan kerugian bagi petani. Ironisnya, kerugian ini bahkan terjadi saat panen raya karena harga tidak stabil akibat ketimpangan antara permintaan dan persediaan.

Situasi ini harus dimitigasi, sehingga Kemendes PDT menggandeng tidak hanya kementerian/lembaga terkait, tetapi juga pihak swasta. Jika kerja sama ini berhasil, diperkirakan pertumbuhan ekonomi akan meningkat sesuai target 8 persen.

“Semua potensi pangan ada di desa. Kita harus kolaborasi agar semua hasil panen bagus apalagi MBG (Makan Bergizi Gratis) kita butuh cabai, tomat banyak, ikan, telur. Oleh karena itu kita nggak boleh lengah menyiapkan bahan baku MBG jadi desa di Indonesia tidak jadi penonton,” tegasnya.

Penandatanganan MoU ini dilaksanakan bersamaan dengan penanaman bibit jagung, yang diharapkan membawa hasil maksimal bagi masyarakat setempat.

Selain Mendes dan Wamendes, acara ini turut dihadiri oleh Kepala BPSDM Agustomi Masik, Dirjen PEID Tabrani, Bupati Blora Arief Rohman, dan pendamping desa Kabupaten Blora.

Penulis: JULIARDIEditor: SNF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *