Kampung Silat Jampang (KSJ) melaksanakan program Gerak Silat Bersama (Flashmob Silat) yang diikuti oleh sekitar 300 pesilat utusan dari masing-masing perguruan silat member KSJ.
Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2023.
Program Flashmob Silat sebagai sarana sosialisasi dan edukasi silat kepada publik dan ajang memperingati dan menguatkan penganugerahan dari UNESCO Ke-4, bahwa pencak silat sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) yang harus dilestarikan bersama.
Pencak silat tak boleh punah di negeri sendiri, apalagi nanti sampai diakui oleh negara lain. Warisan budaya asli Indonesia ini harus tetap dilestarikan dan terus dikembangkan, karena merupakan hasil pemikiran dan olah gerak para tokoh pendekar dan budayawan di nusantara tercinta.
Ustadz Herman Budianto selaku Ketua Umum KSJ mengawali kegiatan silat ini dengan memberikan motivasi dan memimpin pembacaan doa agar Flashmob Silat KSJ menjadi berkah. Selanjutnya sambutan disampaikan oleh Dewan Tinggi Pendekar KH Ahmad Shonhaji dan H Daswara Sulanjana.
Beliau berdua merupakan tokoh inspiratif yang luar biasa perjuangannya dalam melestarikan seni silat tradisi dan budaya.
Pada kesempatan ini, hadir pula seorang pesilat atas nama Javierah Asyhari yang ikut memeriahkan Flashmob Silat KSJ dengan melakukan story telling berbahasa Inggris yang sangat bagus menceritakan peran luar biasa Bapak Silat Dunia yaitu Mayjend DR H Eddy M Nalapraya dalam melestarikan dan mengembangkan silat dalam lingkup nasional dan internasional. Putri Bang Chairuddin ini selain pesilat juga mumpuni di bidang seni dan literasi.
Selanjutnya para peserta Flashmob Silat KSJ melakukan pawai keliling dan aksi silat di lapangan depan perumahan Kahuripan Jampang, Kemang dan perjalanan dilanjutkan sampai Bogor. Para murid dan guru menampilkan jurus silat yang indah dengan ciri khas masing-masing perguruan yang sangat menarik dan mengandung unsur seni silat yang indah namun mematikan dan berdaya guna.
Semoga pencak silat di Indonesia tetap lestari, terus berkembang, para pesilat selalu mengutamakan ibadah, tetap terjaga akhlaknya, dan dapat menjalani hidup yang diliputi keberkahan.