Implementasi PU608: Kementerian PU dan TNI Perkuat Sinergi Bangun Infrastruktur Strategis di Wilayah 3T

Jakarta, 21 Juli 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) memperkuat sinergi dalam pembangunan infrastruktur strategis untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri PU Dody Hanggodo yang diwakili Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, dengan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang diwakili Inspektur Jenderal TNI Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustofa di Pendopo Kementerian PU, Senin (21/7).

Dalam sambutannya yang dibacakan Wamen Diana, ia menyatakan bahwa nota kesepahaman ini mencakup berbagai sektor strategis, mulai dari pengelolaan sumber daya air, pembangunan jalan, sistem penyediaan air minum dan sanitasi, penataan bangunan gedung, pengelolaan rumah negara, hingga penguatan Sumber Daya Manusia. Fokus utama kerja sama ini adalah wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), serta daerah rawan bencana.

“Kerja sama antara Kementerian PU dengan TNI merupakan wujud nyata kolaborasi yang bukan hanya mempercepat pembangunan, tetapi juga memperkuat kehadiran negara di wilayah-wilayah strategis,” kata Wamen Diana.

Nota kesepahaman ini mencakup sektor vital seperti konektivitas, yang ditindaklanjuti melalui Perjanjian Kerja Sama antara Direktorat Jenderal Bina Marga dengan Aster Panglima TNI. Salah satu contoh nyata adalah peran TNI dalam pembangunan akses jalan dan jembatan di wilayah perbatasan Kalimantan Utara.

Wamen Diana menekankan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita. “Infrastruktur bukan semata urusan pembangunan ekonomi tetapi juga wujud keadilan dan upaya membangun ketahanan negara. Ini sebuah bukti bahwa negara tak pernah absen dari tugasnya melayani seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Kolaborasi ini juga sejalan dengan amanat Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN, serta mendukung implementasi program strategis PU608. Fokus pembangunan infrastruktur Kementerian PU pada 2025-2029 adalah sebagai enabler pertumbuhan ekonomi, menurunkan ICOR (Incremental Capital Output Ratio) di bawah 6, mengentaskan kemiskinan menuju 0%, dan mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 8% per tahun.

“Mari kita lanjutkan ikhtiar ini, bukan hanya sebagai kewajiban kelembagaan, tetapi sebagai panggilan nurani untuk memastikan bahwa setiap pembangunan yang kita lakukan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat, memperkuat persatuan bangsa, dan mempercepat keadilan sosial di seluruh penjuru negeri,” ajak Wamen Diana.

Inspektur Jenderal TNI Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustofa juga menegaskan bahwa kerja sama antara TNI dengan Kementerian PU merupakan kontribusi strategis yang tidak hanya mempercepat pembangunan, tetapi juga memperkuat rasa aman dan kesatuan bangsa. “Kerja sama ini merupakan bukti bahwa Negara hadir dalam pengabdian untuk menjaga keamanan dan ketahanan negara serta kesejahteraan masyarakat Indonesia,” pungkas Muhammad Saleh.

Penulis: JULIARDIEditor: SNF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *