Himpunan Pelajar Mahasiswa Poleang (HIPMAP) Kendari menyampaikan sorotan terhadap keberadaan sejumlah alat dan mesin pertanian (alsintan) bantuan pemerintah yang terlihat terparkir di area Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Bombana. Sorotan ini disampaikan sebagai bentuk kepedulian terhadap transparansi penyaluran bantuan sektor pertanian.
Ketua HIPMAP Kendari, Andi Makkatajangi, menyatakan bahwa alsintan merupakan fasilitas negara yang diperuntukkan bagi petani. Oleh karena itu, menurutnya, keberadaan alsintan di rumah jabatan kepala daerah seharusnya mendapatkan perhatian dan penjelasan dari pihak terkait.
“Kami berharap ada klarifikasi dari pemerintah daerah, terutama terkait alasan penempatan alsintan di lokasi tersebut. Petani membutuhkan akses cepat terhadap bantuan alat pertanian, apalagi saat ini menjelang akhir masa panen,” ujar Andi dalam keterangannya, Senin (12/5).
HIPMAP menilai distribusi alsintan sebaiknya melalui jalur institusi teknis seperti Dinas Pertanian agar memudahkan proses pengawasan dan distribusi kepada kelompok tani.
“Kami memahami bahwa alsintan adalah bentuk dukungan pemerintah kepada petani. Namun, penting juga memastikan proses distribusinya sesuai dengan ketentuan dan bisa diakses secara adil,” tambahnya.
Organisasi mahasiswa ini juga menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal proses penyaluran bantuan agar tepat sasaran dan tidak menimbulkan kesan politisasi fasilitas publik.
“Kami mendukung program pertanian yang berpihak kepada petani, dan berharap seluruh pihak menjaga akuntabilitas dalam pelaksanaan kebijakan publik,” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kabupaten Bombana terkait temuan tersebut.
