KARAWANG – Proses rekrutmen tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengasdengklok menuai kritik tajam dari warga setempat. Endang Macan Kumbang, seorang warga Karawang, meluapkan kekecewaannya setelah anaknya gagal lolos seleksi, padahal rumah mereka sangat dekat dengan lokasi rumah sakit. Ia menuding rekrutmen ini tidak transparan dan mengabaikan janji Bupati Karawang yang sebelumnya memprioritaskan tenaga lokal.
“Anak saya ingin bekerja dekat rumah. Tapi nyatanya tidak lolos bahkan di tahap verifikasi berkas,” ujar Endang dengan kecewa pada Sabtu (6/9/2025). Ia juga menuding Dinas Kesehatan Karawang gagal memihak pada putra daerah, karena mayoritas yang diterima justru berasal dari luar Karawang.
Endang menuntut agar panitia seleksi membuktikan transparansi dengan menampilkan data lengkap, termasuk Kartu Tanda Penduduk (KTP) pelamar yang diterima. Ia juga menemukan kejanggalan pada pengumuman, seperti adanya nama ganda dan alamat email yang sama, yang menunjukkan ketidakcermatan panitia.
Akibat kekecewaan ini, Endang mengancam akan memimpin aksi damai di RSUD Rengasdengklok. Konsolidasi dengan warga dari sejumlah desa di Dapil 2 dan Dapil 3 sedang dilakukan untuk menuntut Bupati dan Kepala Dinas Kesehatan menepati janji mereka. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak RSUD Rengasdengklok maupun Dinas Kesehatan Karawang.