BANGKINANG — Bupati Kampar H. Ahmad Yuzar terkesan menghindari wawancara dengan sejumlah wartawan media lokal dan televisi swasta nasional usai menghadiri pengukuhan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kampar, Senin (20/10/2025), di aula kantor Bupati Kampar.
Dari pantauan, begitu acara selesai, awak media berupaya mewawancarai Bupati mengenai isu-isu kontroversial yang muncul sepekan terakhir. Namun, Ahmad Yuzar yang dikawal ketat staf protokoler dan pengawal, memilih bungkam dan bergegas menuju mobil dinasnya.
Beberapa wartawan tampak terus mengikuti dan bahkan berlari kecil mengejar langkah orang nomor satu di Kabupaten Kampar tersebut, tetapi upaya mereka tidak membuahkan hasil. Sejumlah wartawan yang sengaja datang dari Pekanbaru juga gagal mendapatkan keterangan langsung.
Isu Kontroversial yang Dikejar Wartawan
Seorang wartawan lokal mengungkapkan bahwa mereka telah mempersiapkan pertanyaan yang berpusat pada dua isu utama:
- Dugaan adanya pembelian mobil dinas jenis Toyota Vellfire di tengah instruksi efisiensi anggaran daerah, menyusul pernyataan kontroversial Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar H. Hambali pada Kamis (16/10/2025).
- Sikap Bupati Yuzar terkait penolakan Sekda Hambali untuk ikut evaluasi kinerja dan uji kompetensi JPT Pratama yang berlangsung 17–19 Oktober 2025.
Tak mendapat respons dari Bupati, awak media mencoba mengonfirmasi Yogi Riyadh Yudistira dari Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar terkait dugaan pembelian mobil dinas mewah tersebut, namun yang bersangkutan juga enggan memberikan keterangan.
Sekda Hambali Hadir di Acara PGRI
Sementara itu, Sekda Kampar H. Hambali terpantau hadir dalam acara pengukuhan PGRI. Ia tampak bersalaman dengan Bupati Ahmad Yuzar. Perjumpaan ini diperkirakan menjadi yang pertama sejak Hambali mengeluarkan pernyataan keras terhadap Bupati pekan lalu. Meskipun satu panggung, keduanya tidak memiliki banyak kesempatan untuk berbincang.
Pengukuhan pengurus PGRI Kampar masa bakti 2025–2030 ini dipimpin oleh Ketua PGRI Provinsi Riau Dr. Adolf Bastian, M.Pd., dengan Hj. Misharti (yang juga Wakil Bupati Kampar) sebagai ketua terpilih. Dalam kesempatan itu, dilantik pula Mardoni, S.H.I., M.H., C.Med., sebagai Ketua LKBH PGRI Kampar yang bertugas memberikan perlindungan dan pendampingan hukum bagi guru dan tenaga pendidik.












