JOMBANG – Wacana penetapan Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sebagai Ibu Kota Nahdlatul Ulama (NU) semakin menguat. Tim khusus yang terdiri dari empat media online tengah bekerja intensif untuk mematangkan persiapan deklarasi yang rencananya akan digelar November 2025.
Menurut salah satu inisiator, Gus Hadi, timnya baru saja menggelar rapat koordinasi ketiga di Trawas untuk membahas teknis deklarasi. “Kami masih bekerja dengan tim terbatas. Insya Allah, deklarasi akan dilaksanakan pada November, setelah Hari Santri atau setelah Hari Pahlawan, sesuai masukan dari Gus Fahmi,” jelasnya.
Gus Hadi menambahkan, gagasan ini muncul sebagai bentuk penghormatan dan khidmat kepada pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari. Ia menyebut, pendirian Jombang sebagai Ibu Kota NU merupakan wujud ketawadhuan yang tidak perlu diragukan lagi.
“Kami bersama-sama ingin menegaskan rasa hormat kepada beliau,” katanya.
Lebih lanjut, Gus Hadi menyatakan timnya terbuka terhadap siapa saja yang merasa sebagai penggagas ide ini. “Kami tidak ingin ada yang tersinggung. Jika ada yang merasa sebagai penggagas, kami siap untuk bergabung. Yang terpenting niatnya sama, yaitu untuk kebaikan bersama,” tegasnya.
Dengan semakin matangnya persiapan, wacana ini diprediksi akan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat menjelang deklarasi.












