Jombang – Genangan air saat hujan kini menjadi kenangan di Dusun Banyuasin, Desa Kromong, Kecamatan Ngusikan. Jalan desa yang dulunya penuh lubang dan licin, kini rapi terbentang berkat paving. Di sudut lain, rumah-rumah tua yang nyaris roboh telah disulap menjadi hunian layak. Sebuah musala mungil berdiri kokoh di antara hamparan sawah, dan sumur-sumur bor yang baru digali membuka harapan baru bagi para petani yang menggantungkan hidup pada air.
Semua perubahan ini terwujud melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125, yang resmi dibuka Selasa (22/7/2025). Dalam program ini, 200 personel gabungan dari TNI, Polri, dan warga desa bahu-membahu bergotong royong mewujudkan perubahan nyata di desa mereka.
Bagi Marni (48), seorang janda dua anak yang rumahnya masuk dalam daftar RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) yang direhabilitasi, TMMD bukan sekadar program pemerintah. “Sejak suami meninggal, saya enggak sanggup benerin rumah. Sekarang dibantu TNI, saya bisa tinggal lebih tenang,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca, merasakan kelegaan yang mendalam.
TMMD tak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga menghidupkan kembali semangat desa. Berbagai kegiatan sosial dan ekonomi turut digelar, seperti pasar murah, santunan untuk anak yatim, hingga pelatihan keterampilan bagi pemuda dan ibu rumah tangga guna meningkatkan kemandirian ekonomi mereka.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, mewakili Bupati Warsubi dalam sambutannya, menyampaikan bahwa TMMD merupakan jembatan kuat antara TNI dan masyarakat, sebuah ikatan yang telah terjalin sejak zaman perjuangan hingga saat ini.
“TMMD adalah kekuatan gotong royong kita. Bukan hanya soal jalan dan bangunan, tapi juga bagaimana kita membangun hati dan harapan rakyat desa,” ungkap Agus Purnomo, menegaskan misi holistik dari program ini.
Di sisi lain, Dandim 0814 Jombang Letkol Kav Dicky Prasojo menegaskan bahwa TMMD bukanlah proyek sesaat. Mengusung tema “Dengan Semangat TMMD, Kita Wujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah,” program ini secara konsisten mendorong pemerataan pembangunan hingga ke pelosok negeri.
“Kami ingin rakyat merasakan kehadiran negara lewat kerja nyata, bukan janji,” ujarnya, menyoroti komitmen TNI dalam melayani masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Jombang, melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), turut serta aktif memastikan rehabilitasi rumah dan fasilitas umum berjalan sesuai kebutuhan warga. Kolaborasi lintas sektor ini, melibatkan jajaran TNI, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan masyarakat desa, menjadi kunci keberhasilan program. Tidak ada sekat atau kasta, hanya ada satu semangat yang sama: membangun dari desa.
Di tengah kesederhanaan Desa Kromong, satu hal menjadi sangat jelas—ketika pembangunan menyentuh desa, bukan hanya jalan yang dibangun, tetapi juga harga diri dan masa depan warganya.












