Jakarta, 29 Juli 2025 – DAMRI, sebagai salah satu operator PT Transportasi Jakarta, meresmikan rute baru bus listrik 1W Ancol–Blok M. Peresmian ini, yang berlangsung pada Sabtu, 26 Juli 2025, di Halte Transjakarta Ancol, menandai langkah penting dalam upaya Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menuju transportasi umum yang lebih ramah lingkungan.
Acara peresmian dihadiri oleh Gubernur DKJ Pramono Anung, Kepala Dinas Perhubungan DKJ Syafrin Liputo, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza, serta Direktur Utama DAMRI Setia N. Milatia Moemin. Mereka secara simbolis melepas armada bus listrik tipe high deck DAMRI yang siap melayani masyarakat dengan kenyamanan dan teknologi ramah lingkungan terkini. Bus listrik ini merupakan bagian dari proyeksi 200 unit di tahun 2025 dan menjadi jawaban atas tantangan pencemaran udara di Jakarta, sekaligus memperkuat komitmen bersama menuju Jakarta yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Direktur Utama DAMRI Setia N. Milatia Moemin menyampaikan kebanggaannya atas kontribusi langsung DAMRI dalam transformasi transportasi umum Jakarta menuju era bus listrik. “DAMRI berkomitmen tidak hanya menyediakan layanan transportasi berkualitas, tetapi juga mendukung pengurangan emisi karbon demi lingkungan yang lebih bersih dan kehidupan yang lebih sehat bagi seluruh masyarakat,” jelasnya.
Sebagai bagian dari operator Transjakarta, DAMRI juga aktif bersinergi dalam pengembangan infrastruktur pendukung bus listrik, termasuk pembangunan charging station di berbagai depo, serta pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung operasional armada listrik secara optimal dan berkelanjutan.
Saat ini, DAMRI telah menyediakan 30 unit charging station di Stasiun DAMRI Klender dan 26 unit di Stasiun DAMRI Pupar. Sebagai bagian dari rencana ekspansi armada bus listrik, DAMRI akan menambah fasilitas charging station sebanyak 15 unit di Stasiun DAMRI Cawang dan 24 unit di Stasiun DAMRI Ciputat.
DAMRI berharap dapat terus memperluas layanan bus listrik tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di kota-kota lain di Indonesia. Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk pengurangan polusi udara dan pengembangan transportasi masa depan yang lebih bersih, efisien, dan inklusif.












