JOMBANG – Av, pemilik usaha arisan online yang telah berjalan sejak tahun 2019, akan mengambil langkah hukum tegas terhadap sejumlah anggotanya yang berhenti membayar iuran setelah menerima dana arisan di awal periode. Av mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah dan kini telah menggandeng kuasa hukum, Adv. Sandy Dolorosa H., S.H., C.ME., C.NNLP., CM.NLP., C.NS., untuk menyelesaikan perkara tersebut.
Av mengungkapkan bahwa kerugian ini timbul dari ulah anggota yang tidak lagi membayar arisan setelah mendapatkan gilirannya di awal.
“Ini arisan bukan warisan ya saudara-saudara,” ujarnya, menggarisbawahi keharusan anggota untuk tetap menunaikan kewajiban pembayaran bulanan. Av sendiri tetap bertanggung jawab menalangi kerugian yang ditimbulkan oleh anggota bermasalah.
Modus Identitas Palsu dan Unsur Pidana
Adv. Sandy Dolorosa H., S.H., C.ME., C.NNLP., CM.NLP., C.NS., menegaskan bahwa kasus ini memiliki unsur pidana yang kuat.
Sandy mengungkapkan adanya modus operandi yang meragukan. Beberapa anggota bermasalah ini menggunakan nama samaran/nama palsu, memaksa owner mencari tahu sendiri identitas aslinya. Bahkan, ada anggota yang hingga kini menolak memberikan identitas lengkap dengan berbagai alibi, dan benar-benar tidak memenuhi kewajiban pembayaran setelah menerima arisan di awal.
“Ini murni arisan yang para member bermasalah ini memang dari awal meminta/memesan agar dapat arisan di awal, dan yang terjadi setelah dapat arisan, mereka tidak membayar kewajibannya lagi. Itu sudah terpenuhi unsur mens rea-nya menurut hemat saya, yang dapat dikenai pasal tipu gelap (372 dan 378 KUHP),” jelas Sandy.
Ia juga menambahkan bahwa indikasi unsur pidana semakin kuat mengingat adanya beberapa member yang pernah tersangkut kasus hukum serupa. Jika jalur mediasi tidak membuahkan hasil, selain melaporkan secara pidana, pihak Av juga akan menuntut secara perdata karena kerugian materiil yang dialami.
Somasi Jadi Langkah Awal
Meskipun ancaman hukum telah disiapkan, langkah awal yang diambil oleh kantor Sandy Dolorosa & Associates adalah jalur kekeluargaan dengan mengirimkan teguran resmi atau surat somasi kepada para member bermasalah satu per satu.
“Di awal tapi pasti kami akan buka jalur kekeluargaan melalui mediasi,” ujar Sandy, yang juga seorang mediator.
Jika somasi tidak ditanggapi dengan itikad baik penyelesaian, klien akan melanjutkan prosesnya ke kepolisian dan pengadilan.
