SURABAYA — Persebaya Surabaya resmi merilis jersey terbaru untuk menghadapi kompetisi Super League (Liga 1) musim 2025/2026. Kolaborasi dengan AZA Wear ini menghasilkan jersey home dan away yang tidak hanya ringan dan berteknologi tinggi, tetapi juga sarat makna filosofis. Dua varian jersey lainnya, alternate dan fourth, masih dirahasiakan.
Menurut Manajer Persebaya Store, Arif Rahman Hakim, jersey musim ini dirancang khusus untuk menunjang performa pemain. Materialnya diklaim super ringan, hanya 135 gsm, dilengkapi teknologi antibakteri, quick dry, dan terasa sejuk. Ini menjadikan jersey tidak hanya cocok untuk bertanding, tetapi juga untuk berbagai aktivitas olahraga.
Selain performa, desain jersey home dan away tahun ini mengusung tema semangat multikultural Surabaya. Tema ini mencerminkan Surabaya sebagai kota yang menjadi pusat pertemuan beragam suku, agama, dan budaya sejak lama. Semangat ini mengakar kuat dari era perjuangan kemerdekaan, di mana Bung Tomo mengajak pemuda dari berbagai daerah di Indonesia untuk bersatu melawan penjajah.
Nilai multikultural ini diwujudkan dalam pola desain yang memadukan berbagai unsur budaya:
- Suroboyo/Indonesia: motif daun semanggi, ikon khas kota.
- Eropa: ornamen medieval.
- Arab: motif yang melambangkan komunitas di kawasan Ampel.
- Tionghoa: simbol kemakmuran, mencerminkan kehidupan harmonis di Surabaya.
Hakim juga menyebutkan bahwa kerja sama dengan AZA Wear ini merupakan salah satu kolaborasi terpanjang di sepak bola Indonesia. Hubungan ini telah terjalin selama sembilan tahun, di mana Persebaya memilih untuk mengelola apparel dan merchandising-nya sendiri.
Dengan kombinasi teknologi modern dan filosofi mendalam, jersey musim ini diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan di lapangan, tetapi juga simbol identitas dan persatuan masyarakat Surabaya.












