SOSOK  

Mengenal Husein Mutahar, Bapak Paskibraka yang Menyempurnakan Upacara Kemerdekaan

JAKARTA – Nama Husein Mutahar mungkin tak setenar tokoh nasional lainnya, tetapi jasanya sangat penting bagi tradisi upacara kemerdekaan di Indonesia. Mantan ajudan Presiden Soekarno ini dikenal sebagai Bapak Paskibraka, sosok di balik gagasan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang kini menjadi ikon peringatan 17 Agustus.

Lahir di Semarang pada 5 Agustus 1916, Mutahar menjabat sebagai Mayor Laut dan ajudan Presiden Soekarno. Berdasarkan kedekatannya, ia menyampaikan gagasan agar pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh pemuda-pemudi dari seluruh Indonesia. Gagasan ini muncul pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan pertama di Yogyakarta pada 1946. Saat itu, ia menunjuk lima pemuda untuk mengibarkan bendera, melambangkan Pancasila.

Pada tahun 1967, Mutahar kembali dipercaya menangani pengibaran bendera oleh Presiden Soeharto. Ia kemudian menyempurnakan gagasannya dengan formasi 17-8-45 yang masih digunakan hingga kini: Pasukan 17 sebagai pengiring, Pasukan 8 sebagai inti pembawa bendera, dan Pasukan 45 sebagai pengawal.

Selain dikenal sebagai penggagas Paskibraka, Mutahar juga seorang komponis. Ia menciptakan lagu-lagu perjuangan yang populer seperti Syukur (1944) dan Hari Merdeka. Total, ia menciptakan hampir seratus lagu, termasuk himne-himne perguruan tinggi.

Karier Mutahar terbilang cemerlang, mulai dari Sekretaris Panglima Angkatan Laut, pegawai tinggi Sekretariat Negara, hingga Duta Besar RI untuk Vatikan. Atas jasa-jasanya, ia dianugerahi Bintang Gerilya dan Bintang Mahaputra. Mutahar juga aktif di gerakan pramuka hingga tingkat internasional.

Penulis: RONNY BROWNEditor: SNF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *