Lagu terbaru dari grup musik Fourtwnty berjudul “Mangu” tengah menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Seiring viralnya lagu ini, satu kata terus mencuri perhatian warganet: apa sih arti “mangu”?
Dalam lagu berdurasi sekitar empat menit itu, Fourtwnty menyuarakan kegelisahan seseorang yang berada di persimpangan hati—antara bertahan dalam hubungan yang tidak pasti, atau melepaskan demi ketenangan jiwa. Lirik dan suasana lagu menggambarkan rasa bimbang, ragu, dan tidak yakin. Itulah inti dari kata “mangu” dalam bahasa Jawa.
Kata tersebut menggambarkan kondisi psikologis yang dalam, menjadikan lagu ini terasa relevan bagi banyak orang yang tengah berjuang dengan perasaan tidak menentu dalam hubungan. Tak heran, lagu ini viral dan digunakan dalam ribuan konten di TikTok dan Instagram, mulai dari kisah patah hati hingga curahan isi hati yang menggantung.
Grup Fourtwnty, yang dikenal lewat lagu-lagu bertema kontemplatif seperti Zona Nyaman dan Fana Merah Jambu, kembali sukses menyentuh sisi emosional pendengarnya melalui Mangu. Tidak hanya menciptakan lagu yang menyentuh, Fourtwnty juga turut memperkenalkan kekayaan bahasa daerah ke pendengar luas.
Dengan mempopulerkan kata “mangu”, Fourtwnty tidak hanya membuat karya musik, tapi juga menyulut rasa ingin tahu banyak orang terhadap makna dan nuansa bahasa dalam kehidupan sehari-hari.
