Setelah sekitar lima bulan menghadapi musim baratan yang membuat penghasilan menurun drastis, bahkan sebagian nelayan tidak mendapatkan ikan sama sekali. Para nelayan di Sendangbiru, Malang Selatan, kini mulai merasakan berkah Ramadan dengan hasil tangkapan yang melimpah.
Pada Rabu (12/3), kapal Julung Barokah berhasil membongkar hasil tangkapannya di dermaga. Kali ini, mereka membawa pulang sekitar enam ton ikan kenyar. Kapal tersebut tiba di pelabuhan pada malam hari menjelang Isya dan langsung melakukan proses pembongkaran ikan dari dek kapal ke kendaraan roda tiga yang telah menunggu sebelum kapal merapat. Kendaraan-kendaraan itu mengantre untuk mengangkut ikan ke tempat pelelangan, tempat transaksi utama hasil tangkapan nelayan.
“Alhamdulillah, banyak-banyak bersyukur. Di bulan suci Ramadan ini memang banyak berkah,” ungkap Frastayudha, salah satu anak buah kapal Julung Barokah, saat ditemui di dermaga.
Hasil tangkapan sebanyak enam ton tersebut diperoleh hanya dalam sekali tarik jaring slerek yang ditarik oleh 35 orang. Saat mencoba tarikan kedua, kelompok ikan yang terperangkap dalam jaring terlalu banyak dan memberi tekanan besar hingga menyebabkan jaring robek.
“Jaringnya jebol,” kata Frastayudha menambahkan.
Dengan hasil tangkapan yang melimpah ini, para nelayan di Sendangbiru merasa semakin optimistis menghadapi hari-hari ke depan. Mereka berharap cuaca tetap bersahabat sehingga hasil laut terus berlimpah, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Keberhasilan ini tidak hanya membawa kebahagiaan bagi para nelayan, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian di sekitar tempat pelelangan ikan, yang menjadi pusat distribusi hasil laut ke berbagai daerah.
