BATAM – Kota Batam bersiap menjadi tuan rumah perhelatan akbar olahraga beladiri melalui Batam International Muaythai Open Tournament 2026. Rencananya, ratusan fighter dari Singapura, Malaysia, dan Indonesia akan bertarung dalam ajang yang dijadwalkan berlangsung pada awal tahun 2026 mendatang.
Rencana event ini dibahas dalam pertemuan santai dan silaturahmi yang dihadiri oleh Ketua Harian Pengprov Muaythai Kepulauan Riau (Kepri), Hendri Koto, Ketua Harian Pengprov Muaythai Riau, Roy Irawan, S.H., serta awak media di Morning Bakery Tiban, Batam, Kamis (13/11/2025).
Program Pembinaan Berkelanjutan
Dalam kesempatan itu, Hendri Koto menjelaskan bahwa event internasional ini merupakan bagian dari program kerja Pengprov Muaythai Kepri. Program terdekat yang akan dilakukan adalah menghidupkan kembali camp Quantum Tiban dengan fasilitas ring berstandar nasional, pembinaan atlet usia dini, serta penataran dan sertifikasi pelatih, wasit, dan juri tingkat daerah Kepri di Batam.
Pria yang merupakan pemegang sabuk DUEL RCTI tahun 2003 ini mengaku telah berkoordinasi dengan stakeholder olahraga terkait.
“Mereka sangat mendukung acara maupun program kerja Pengprov Muaythai Kepri, termasuk event Batam International Muaythai Open Tournament 2026 sebagai salah satu bentuk pembinaan atlet yang berkelanjutan menuju PON NTB tahun 2028,” jelas Hendri.
Dukungan Penuh dari Riau
Ketua Harian Pengprov Muaythai Riau, Roy Irawan, S.H., menyatakan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan konsistensi Hendri Koto dalam mengembangkan cabang olahraga muaythai hingga ke level nasional.
“Saya mengenal beliau adalah sosok yang sejak muda sudah kenyang akan pengalaman berkompetisi di berbagai cabor beladiri. Beliau memilih untuk mengabdi dan membesarkan Muaythai sebagai Pelatih dan Pengurus,” ujar Roy.
Sebagai kawan lama dan bagian dari keluarga besar Muaythai Indonesia, Roy memastikan dukungan penuh. “Kami tentu akan mendukung dan turut meramaikan event Batam International Muaythai Open Tournament 2026 dengan penuh semangat. Semoga saja kegiatan ini akan membawa multipler efek bagi pariwisata dan UMKM Kota Batam sebagai tuan rumah,” harapnya.












