JAKARTA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Perbukuan dan BSKAP menyelenggarakan Webinar Buku Pendidikan pada Rapor Pendidikan untuk Pendidikan Bermutu. Langkah ini diambil untuk memperkuat ekosistem pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Kepala Pusat Perbukuan, Supriyatno, menegaskan bahwa buku pendidikan kini memiliki posisi strategis sebagai indikator mutu.
“Dengan menjadikan buku sebagai indikator mutu, kami berharap setiap sekolah dapat terus meningkatkan kualitas bahan ajarnya sesuai amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan,” ujar Supriyatno di Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Webinar ini bertujuan memastikan bahwa penyediaan dan pemanfaatan buku benar-benar berdampak pada peningkatan mutu. Supriyatno menyebutkan tiga tujuan utama webinar:
* Menetapkan Rumusan Indikator: Menyusun rumusan indikator penyediaan dan pemanfaatan buku pendidikan sebagai bagian dari standar mutu nasional.
* Menentukan Mekanisme Pendataan: Menentukan mekanisme pengumpulan data buku melalui sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) agar terintegrasi dengan baik.
* Memastikan Dampak: Memastikan keberadaan dan pemanfaatan buku pendidikan berdampak pada peningkatan mutu di seluruh satuan pendidikan.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, menuturkan bahwa kualitas sumber belajar, terutama buku, berpengaruh langsung terhadap mutu pendidikan nasional.
Toni menekankan bahwa Rapor Pendidikan berfungsi memberikan gambaran menyeluruh tentang capaian dan tantangan mutu. Oleh karena itu, Kemendikdasmen berkomitmen memastikan bahwa semua buku—baik buku teks utama, nonteks, maupun pengayaan—telah memenuhi standar mutu, relevan, dan inklusif.
Toni mengajak seluruh satuan pendidikan untuk memperbarui data ketersediaan buku melalui Dapodik sebagai bagian dari penguatan kebijakan berbasis data.
“Mari kita wujudkan ekosistem pendidikan di mana setiap anak Indonesia, di mana pun mereka berada, memiliki kesempatan yang sama untuk belajar melalui buku-buku yang berkualitas. Dengan begitu, pendidikan bermutu untuk semua dapat menjadi kenyataan,” tutup Toni.












