Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, mendorong agar Desa Persiapan Waimili (SP4) di Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, ditetapkan menjadi desa definitif. Hal ini disampaikan usai menerima kunjungan Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, di ruang kerjanya, Gedung C, Kompleks Kementerian Transmigrasi, Kalibata, Jakarta, Senin (14/7/2025).
Pertemuan ini merupakan lanjutan dari diskusi sebelumnya terkait pembangunan kawasan transmigrasi di Halmahera Selatan. Salah satu poin utama yang dibahas adalah percepatan status hukum desa persiapan menjadi desa definitif agar pembangunan di wilayah tersebut semakin optimal.
“Harapan Waimili menjadi desa definitif inilah yang disampaikan oleh Bapak Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba,” ujar Viva Yoga. Ia menambahkan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mempercepat proses penetapan desa tersebut. “Kami mendukung desa itu menjadi desa definitif, apalagi syarat-syaratnya sudah terpenuhi,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Halmahera Selatan juga membahas rencana kunjungan kerja Viva Yoga ke Provinsi Maluku Utara. Kunjungan tersebut akan mencakup peninjauan kawasan transmigrasi di Toliwang dan peresmian bendungan.
Di Maluku Utara terdapat delapan kawasan transmigrasi prioritas—empat kawasan prioritas nasional dan empat kawasan prioritas bidang. Salah satu kawasan prioritas nasional berada di Pulau Bacan, Halmahera Selatan.
Menurut Viva Yoga, transmigrasi di Halmahera Selatan telah berhasil menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Karena itu, Kabupaten Halmahera Selatan terus mendorong kelanjutan program ini, termasuk rencana mendatangkan 250 kepala keluarga transmigran yang terdiri dari warga luar daerah dan warga lokal (transmigrasi lokal).
“Banyak kabupaten di Jawa yang memiliki waiting list transmigran yang siap diberangkatkan,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa sejak program transmigrasi dimulai pada 1950, telah lahir 1.567 desa definitif di seluruh Indonesia dari kawasan transmigrasi.
Sementara itu, Hasan Ali Bassam Kasuba berharap kunjungan Wamen Transmigrasi ke Maluku Utara, khususnya Halmahera Selatan, dapat memberikan dampak positif bagi percepatan pembangunan daerahnya. “Kami berharap Pak Wamen bisa melihat langsung kebutuhan kami di lapangan, terutama harapan agar Waimili menjadi desa definitif dan desa yang mandiri,” ujarnya.
