Wali Kota Solo Enggan Campuri Suksesi Keraton, Fokus Utama Jaga Kondusivitas Wilayah

SOLO – Perebutan takhta di lingkungan internal Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pasca-wafatnya Sinuhun Pakubuwono XIII kembali memanas. Menanggapi situasi tersebut, Wali Kota Solo Respati Ardi menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak akan ikut campur dalam urusan suksesi, menyerahkan sepenuhnya penyelesaian konflik kepada pihak keluarga keraton.

Pernyataan ini muncul menyusul adanya perbedaan pandangan dan klaim mengenai penerus takhta Keraton Solo. Wali Kota Respati Ardi menekankan bahwa konflik suksesi adalah masalah internal Keraton yang seharusnya diselesaikan secara kekeluargaan oleh para sentana dalem.

“Kami belum mengetahui perkembangan terbaru. Jadi, kami serahkan kembali kepada keluarga. Silakan,” ujar Wali Kota kepada awak media di Balai Kota.

Prioritas: Keamanan Warga Baluwarti

Meskipun enggan mengintervensi urusan internal suksesi, Wali Kota Respati Ardi memastikan bahwa fokus utama Pemkot adalah menjaga keamanan dan kondusivitas di wilayah sekitar Keraton, terutama di kawasan Baluwarti yang dihuni banyak warga.

“Yang terpenting, warga Baluwarti di sana aman, tidak terganggu keamanannya. Kami akan serius bertindak ketika keamanan dan kondusivitas warga kami terganggu,” tegasnya.

Revitalisasi Tergantung Kesepakatan Internal

Sebelumnya, Wali Kota juga pernah menyoroti program revitalisasi Keraton Solo. Ia pernah menyatakan keengganannya untuk melanjutkan program revitalisasi bangunan jika konflik internal di Keraton tak kunjung usai, sebab revitalisasi membutuhkan kerja sama dan kesepakatan dari seluruh pihak Keraton.

“Tugas kami kan revitalisasi. Urusan internal mohon diselesaikan sendiri ya,” kata Wali Kota, mengulangi sikap netralnya terhadap dinamika suksesi di Keraton Solo.

Sikap Pemkot Solo ini menggarisbawahi upaya untuk memisahkan domain pemerintahan dari urusan tradisi dan kekeluargaan Keraton, sambil tetap berpegang pada tanggung jawabnya untuk menjamin ketertiban umum dan keamanan di Kota Solo.

Penulis: MUHAMMAD ZAIN, S.H.Editor: SNF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *