JAKARTA – Roy Suryo, dr. Tifauziah Tyassuma (dr. Tifa), dan Rismon Hasiholan Sianipar rampung menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka dalam kasus dugaan tudingan ijazah palsu Presiden Joko Widodo. Ketiganya diperiksa secara maraton oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya pada Kamis (13/11/2025).
Pemeriksaan Maraton Ratusan Pertanyaan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, menjelaskan bahwa pemeriksaan berlangsung intensif sejak pagi hingga malam hari.
“Pemeriksaan berlangsung maraton sejak pagi, Berawal dari pukul 10.30–12.00, istirahat satu setengah jam untuk ibadah dan makan siang. Dilanjutkan 13.30–15.30, istirahat kembali lebih kurang 1 jam, dan berakhir di 18.30 WIB,” kata Kombes Pol Budi Hermanto di Jakarta.
Budi Hermanto merinci, penyidik memberondong puluhan hingga ratusan pertanyaan kepada masing-masing tersangka:
-
Tersangka Rismon Hasiholan (RH): 157 pertanyaan.
-
Tersangka Roy Suryo (RS): 134 pertanyaan.
-
Tersangka dr. Tifauziah (TT): 86 pertanyaan.
Dia memastikan, pemeriksaan dilakukan sesuai prosedur hukum dengan prinsip legalitas, prosedural, proporsional, profesional, transparan, akuntabel, efektif, dan efisien.
Sementara itu, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Iman Imanuddin, memastikan seluruh proses berjalan lancar tanpa tekanan, sesuai dengan yang diatur dalam KUHAP dan Peraturan Kapolri. Selama pemeriksaan, hak-hak tersangka, seperti waktu untuk makan siang, ibadah, dan beristirahat, tetap dijunjung.
Ditemani Puluhan Pendukung
Ketiganya datang ke Polda Metro Jaya sekitar pukul 10.16 WIB, dikawal puluhan pendukung, sebagian besar adalah ibu-ibu (emak-emak). Rombongan pendukung terlihat berjalan bergerombol, dengan beberapa di antaranya membawa poster dan salinan ijazah milik Roy Suryo sebagai bentuk dukungan.
Roy Suryo mengatakan kehadirannya bersama dua rekannya bukan sekadar memenuhi panggilan hukum, tetapi juga mewakili suara publik.
“Jadi kami hadir, saya Rismon Hasiholan dan dr. Tifauziah, bersama dengan kuasa hukum kami dan semua yang ikut, mengucapkan terima kasih. Karena kami hadir bukan mewakili diri sendiri, kami mewakili seluruh rakyat Indonesia yang menginginkan perubahan untuk negeri ini,” kata Roy Suryo.












