Akademi Militer (Akmil) dan Universitas Pertahanan (Unhan) sama-sama merupakan institusi pendidikan yang menghasilkan perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI). Meskipun memiliki tujuan akhir yang serupa, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam jalur pendidikan, seleksi, hingga jenjang karier setelah lulus. Perbedaan ini penting untuk dipahami, terutama bagi calon perwira yang ingin mengabdikan diri di bidang militer.
Akmil adalah salah satu sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan TNI Angkatan Darat. Pendidikan di Akmil merupakan pendidikan dasar keprajuritan dan keperwiraan yang membentuk seorang taruna menjadi perwira profesional.
Proses seleksi Akmil sangat ketat, mencakup tes akademik, fisik, mental, ideologi, dan kesehatan. Pendidikan di Akmil berlangsung selama empat tahun. Setelah lulus, para taruna akan dilantik menjadi seorang letnan dua (letda).
Lulusan Akmil akan langsung ditempatkan di berbagai satuan Angkatan Darat dan memulai karier mereka dari level perwira pertama. Jalur karier ini sudah terstruktur dan terjamin hingga jenjang yang lebih tinggi.
Unhan adalah perguruan tinggi negeri yang fokus pada studi pertahanan dan keamanan. Unhan berada di bawah Kementerian Pertahanan dan memiliki tujuan untuk mencetak kader-kader intelektual yang mampu menganalisis dan merumuskan kebijakan pertahanan negara.
Meskipun Unhan juga menghasilkan perwira, jalur masuknya berbeda. Ada beberapa skema, salah satunya melalui program S1 Pendidikan Vokasi yang dibuka untuk lulusan SMA/sederajat. Mahasiswa di Unhan akan menjalani pendidikan di bidang akademik pertahanan, bukan pendidikan militer penuh seperti di Akmil.
Setelah lulus, para mahasiswa akan diangkat menjadi perwira TNI melalui upacara pelantikan. Berbeda dengan Akmil, penempatan lulusan Unhan tidak hanya di satu matra saja, tetapi bisa di tiga matra (AD, AL, AU), sesuai kebutuhan TNI. Lulusan Unhan diharapkan mengisi posisi-posisi strategis yang membutuhkan keahlian khusus di bidang pertahanan.
Secara ringkas, perbedaan utama antara Akmil dan Unhan terletak pada fokus pendidikan dan jalur masuknya. Akmil merupakan lembaga pendidikan yang mengkhususkan diri pada pembentukan karakter dan kemampuan militer seorang prajurit sejak awal. Sementara itu, Unhan adalah institusi akademik yang mencetak perwira melalui jalur keilmuan dan intelektual.
Kedua institusi ini sama-sama penting dalam menjaga kedaulatan negara. Akmil menghasilkan perwira profesional di lapangan, sedangkan Unhan menghasilkan perwira yang ahli dalam analisis dan perumusan kebijakan pertahanan. Memilih salah satu dari keduanya bergantung pada minat dan tujuan karier masing-masing calon perwira.
