Lansia Desa Bantan Keluhkan Bansos Tidak Tepat Sasaran, Minta Perhatian Pemkab Sergai

SERDANG BEDAGAI – Sejumlah masyarakat lansia (lanjut usia) di Desa Bantan, Dusun III, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, mengeluhkan program bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah pusat yang dinilai tidak tepat sasaran. Keluhan ini disampaikan saat diwawancarai oleh media pada Senin (10/11/2025).

Beberapa warga lansia menyampaikan keluhannya dengan mata berkaca-kaca, merasa terabaikan oleh pemerintah desa.

“Mana perhatian Kepala Desa kepada kami yang sudah lanjut usia, terutama kepada pemimpin daerah? Kami diberikan kartu Bansos tapi tidak pernah menerima bantuan,” ujar salah satu warga lansia.

Dugaan Diskriminasi Berbasis Kondisi Rumah

Perwakilan masyarakat lansia bahkan menyampaikan adanya pernyataan dari Ketua Program Keluarga Harapan (PKH) setempat yang dinilai tidak adil. Menurut keterangan warga, Ketua PKH menyampaikan bahwa mereka tidak pantas mendapatkan Bansos dari pemerintah pusat karena kondisi rumahnya yang dianggap “setengah beton”.

“Hati saya sangat sedih mendengarkan kata-kata Ketua PKH tersebut, padahal semua warga Desa Bantan mengetahui bahwa saya sudah lanjut usia dan warga tidak mampu,” ungkap seorang lansia kepada media.

Kepala Desa Sulit Ditemui

Saat media berupaya mengklarifikasi terkait dana bantuan yang diduga tidak tepat sasaran tersebut, Kepala Desa Bantan, Jafar, S.E., disebut selalu menghindar dengan alasan sangat sibuk.

Beberapa warga memberikan keterangan bahwa Kepala Desa Bantan kurang memberikan perhatian kepada warganya, dan mereka sangat kecewa dengan kinerja Kepala Desa tersebut.

Harapan Warga kepada Pemkab Sergai

Warga Dusun III Desa Bantan berharap agar Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, khususnya Bupati Sergai, dapat memberikan perhatiannya secara langsung. Mereka meminta pemerintah daerah turun tangan untuk memastikan Bansos tepat sasaran.

Masyarakat menegaskan bahwa masih banyak lansia di Dusun III yang seharusnya menerima bantuan sosial pemerintah pusat, namun pada kenyataannya tidak mendapatkannya. Sebaliknya, mereka melihat bantuan justru diterima oleh warga yang masih berusia muda dan dinilai berkecukupan secara materi.

Warga berharap perbaikan data penerima dilakukan segera agar hak-hak masyarakat lansia dan tidak mampu dapat dipenuhi.

Penulis: SUMARUNEditor: SNF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *