Kendari, 2 Agustus 2025 – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari bekerja sama dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulawesi Tenggara menggelar sosialisasi keselamatan pelayaran. Acara ini juga diisi dengan pembagian jaket pelampung (life jacket) kepada pemilik kapal tradisional, sebagai upaya meningkatkan keselamatan pelayaran di wilayah pesisir.
Kepala KSOP Kelas II Kendari, Capt. Raman, menegaskan bahwa keselamatan pelayaran adalah amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. “Undang-undang secara tegas menyatakan bahwa setiap kegiatan pelayaran wajib menjamin keselamatan, keamanan, serta perlindungan terhadap lingkungan maritim,” ujarnya.
Ia juga merujuk pada Permenhub Nomor PM 39 Tahun 2017 tentang Keselamatan Kapal, yang mewajibkan setiap kapal menyediakan jaket pelampung sesuai kapasitas. “Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah sekaligus penguatan budaya keselamatan di sektor transportasi laut rakyat,” tambah Capt. Raman.
Senada dengan Capt. Raman, Kepala BPTD Kelas II Sultra, Husni Mubarak, S.T., M.Ec.Dev., mengatakan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen lintas sektor. Ia menekankan bahwa keselamatan pelayaran adalah tanggung jawab bersama antara regulator, operator, dan masyarakat.
“Kami mendorong agar penggunaan life jacket menjadi budaya keselamatan yang melekat dalam setiap aktivitas pelayaran rakyat,” kata Husni.
Kegiatan ini turut mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ir. Ridwan Bae, yang hadir dan memberikan apresiasi. Menurutnya, ini adalah langkah strategis untuk mengedukasi operator kapal rakyat agar lebih peduli terhadap keselamatan.
Ridwan Bae juga mengingatkan pentingnya koordinasi dengan BMKG sebelum keberangkatan kapal dan pengawasan terhadap kapasitas muatan penumpang. “Jangan sampai karena kelalaian, nyawa menjadi taruhannya,” tegasnya.
Diharapkan, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman para pelaku transportasi laut tradisional terhadap pentingnya keselamatan pelayaran.
