Kepolisian Resor (Polres) Jombang menggelar acara nonton bareng (nobar) film Sayap-Sayap Patah 2 di New Star Cineplex Linggajati Jombang pada Selasa (13/5/2025) sore. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan antara kepolisian dan publik.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR, Wakapolres Christian Bagus Yulianto, S.H., S.I.K., M.Si., para pejabat utama Polres Jombang, Kapolsek jajaran, perwakilan personel Polres, pengurus Bhayangkari Cabang Jombang, serta ketua Bhayangkari ranting se-Jombang.
Selain itu, nobar juga diikuti oleh perwakilan wartawan Jombang, netizen, organisasi kemasyarakatan, organisasi mahasiswa ekstra kampus, paguyuban otomotif Jombang, Saka Bhayangkara, KBPPP, dan PP Polri.
Film Sayap-Sayap Patah 2 mengangkat kisah perjuangan aparat Polri dalam menghadapi ancaman terorisme, terinspirasi dari peristiwa bom Samarinda tahun 2016. Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyuguhkan pesan kuat tentang tanggung jawab, nilai kemanusiaan, dan pentingnya komunikasi dalam keluarga.
Kapolres Jombang melalui Kasihumas AKP Kasnasin menjelaskan bahwa kegiatan nobar ini bertujuan untuk meningkatkan empati dan apresiasi masyarakat terhadap tugas Polri.
“Dengan menonton film ini, masyarakat dapat memahami betapa beratnya tugas seorang anggota Polri dalam menghadapi ancaman terorisme,” ujar AKP Kasnasin.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana edukasi dan membangun kesadaran publik mengenai pentingnya menjaga persatuan serta keamanan nasional.
“Dukungan masyarakat sangat penting dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif. Melalui kegiatan ini, kami ingin mempererat sinergi antara Polri dan seluruh elemen masyarakat,” tambahnya.
Polres Jombang terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kedekatan dengan masyarakat. Nobar film ini menjadi salah satu langkah strategis untuk menjalin komunikasi yang lebih humanis sekaligus menumbuhkan pemahaman akan pentingnya peran kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan negara.
