JOMBANG – Program Interkoneksi Wisata Religi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) semakin diminati masyarakat. Pada Selasa (23/9/2025), sebanyak 70 peserta dari Jamaah Tahlil An-Nisa’ (Kelurahan Jombatan) dan Jamaah Pengajian Al-Amal (Desa Sengon) mengikuti perjalanan ziarah yang diselingi kunjungan ke sentra ekonomi kreatif.
Peserta difasilitasi bus untuk mengunjungi beberapa lokasi ziarah utama, mulai dari Makam Mbah Buyut Sona di Kabuh hingga Makam KH. A. Wahab Hasbullah.
Namun, berbeda dari rute sebelumnya, perjalanan kali ini mengarahkan jamaah untuk singgah di Dekranasda Jombang sebelum menuju Makam Sayyid Sulaiman dan Kawasan Religi Gus Dur (KWRG).
Di galeri Dekranasda yang berlokasi di Jl. Wahid Hasyim, jamaah diperkenalkan dengan berbagai produk unggulan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Jombang. Produk yang dipamerkan meliputi tas anyaman pandan, songkok pelepah pisang, batik tulis warna alam, sarung tenun goyor, kain ecoprint, serta aneka kripik dan minuman olahan.
Setelah kunjungan ke Dekranasda, perjalanan dilanjutkan ke KWRG. Di sana, jamaah berziarah di makam Masyayikh Pondok Pesantren Tebuireng dan diakhiri dengan mengunjungi Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy’ari. Kunjungan ini menunjukkan upaya Pemkab Jombang untuk mengintegrasikan wisata religi dengan promosi produk kerajinan lokal.
