Pengurus Daerah (Pengda) IKS.PI Kera Sakti Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar pelatihan intensif selama dua hari, 30–31 Mei 2025, di Terminal Baru Kefamenanu. Kegiatan ini bertujuan membina pelatih dan atlet muda pencak silat di wilayah NTT agar mampu berprestasi di level daerah hingga nasional.
Pelatihan diikuti oleh pelatih-pelatih dari berbagai cabang di wilayah Timor dan Rote, meliputi Kabupaten TTU, TTS, Kupang, Malaka, dan Belu. Fokus utama pelatihan adalah pembentukan dasar kemampuan atlet muda, baik dari sisi teknik maupun mental bertanding.
Materi yang diberikan mencakup teknik dasar pencak silat, persiapan umum dan khusus, serta strategi pra-pertandingan. Pelatihan ini dipandu langsung oleh pelatih nasional IPSI NTT, Leonard Boby Boymau, bersama timnya. Boby dikenal sebagai sosok di balik kesuksesan sejumlah atlet peraih medali emas di PON Aceh-Sumut 2024, seperti Muhammad Zaki Zikrillah, Andini Cahyadewu Alkis, dan Antonius Efren Tuke Eduk.
Ketua Pengda IKS.PI Kera Sakti NTT, Paulinus Efi, mengatakan pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan prestasi serta memperbaiki citra IKS di NTT. Ia menegaskan, kegiatan ini juga menjadi bukti nyata keanggotaan resmi IKS dalam naungan IPSI NTT.
“Pelatihan ini membekali para pelatih dengan pengetahuan dan keterampilan sesuai standar IPSI. Harapannya, lahir atlet-atlet yang mampu bersaing di tingkat daerah dan nasional,” ujar Efi saat ditemui di lokasi kegiatan.
Ia menambahkan, proses seleksi dilakukan secara ketat untuk memastikan hanya bibit-bibit terbaik yang mewakili IKS NTT dalam berbagai ajang kejuaraan.
Efi juga berharap pelatihan ini mampu mengubah pola pikir para anggota, dari sekadar berlatih menjadi atlet yang fokus mengejar prestasi. Ia menargetkan tim atlet terbaik IKS NTT bisa tampil di ajang IPSI Kota Kupang pada Oktober mendatang sebagai langkah awal meraih sejarah baru.
Sementara itu, Boby Boymau menekankan pentingnya kerja keras dan latihan berkelanjutan untuk mencetak prestasi. Ia menyebut pelatihan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan pencak silat NTT.
“Ini adalah upaya serius membangun fondasi prestasi. Harapannya, semua anggota IKS lebih termotivasi untuk berlatih dan membawa harum nama perguruan,” kata Boby.