Jombang – Rumah Sakit Kristen Mojowarno saat ini sudah banyak mengalami perubahan yang sangat signifikan. Berbagai renovasi dan pembangunan gedung-gedung baru terus dilakukan guna meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kesehatan terhadap semua lapisan masyarakat luas. Sarana dan prasarana alat-alat kesehatan selalu diperbaharui. Tenaga medis, dokter dan perawat sedikit demi sedikit dilengkapi.

Pada tahun 2024 ini Rumah Sakit Kristen Mojowarno memasuki usia yang ke 130 tahun, usia yang sangat luar biasa yang bisa dilewati rumah sakit ini. Di 130 tahun ini RSK Mojowarno mengadakan acara yang dikemas dalam sarasehan cangkrukan, dengan tujuan ingin mengenalkan ke masyarakat luas asal mula RSK Mojowarno ini ada dan harapan kedepannya. Cangkrukan dilaksanakan pada hari Rabu (22/5/2024) di Gedung Pertemuan DR. Soejadmoko RS Kristen Mojowarno.
Dalam acara cangkrukan ini mendatangkan sejarawan dan para pemerhati sejarah yang ingin melestarikan peninggalan yang ada di Mojowarno. Narasumber yang dihadirkan adalah dr. Irwan K, Sp. THT-KL (K) yang menjabat sebagai Ketua Yayasan Kesehatan GKJW, dr. Heri Wibowo, M.Kes Direktur RSK Mojowarno, Muhammad Aan Anshori, A.Md., SH., M.H aktivis GUSDURian, dan Wiryo Widianto, S.E., M.M penulis dan pemerhati sejarah. Acara juga dihadiri oleh Kepala Desa Mojowangi, Forkopimcam Mojowarno, karyawan RSK Mojowarno yang masih aktif, karyawan yang sudah purna tugas, para dokter yang berdinas di RSKM, para Pendeta GKJW se-lingkup pelayanan MD Jombang SB, para rekan-rekan jurnalis, GUSDURian Jombang, dan para tamu undangan dari warga sekitar.
Acara dimulai dengan pemutaran vidio singkat tentang RS Kristen Mojowarno, lalu dilanjutkan dengan cerita singkat asal mula sejarah berdirinya RS Kristen Mojowarno yang dibawakan oleh Bapak Wiryo Widianto. Beliau bercerita panjang lebar tentang bagaimana cikal bakal awal mula rumah sakit ini berdiri. Dengan detail dan cermat beliau meneceritakan dengan jelas dan gamblang termasuk sejarah mula-mula kekristenan ada di Mojowarno. Diakhir ceritanya mas Wiryo ini menjelaskan bahwa rumah sakit ini didirikan untuk membantu orang sakit miskin tanpa memandang agama atau keyakinan, artinya jiwa misi menolong itu tidak dibatasi oleh kepentingan apapun.
Lalu narasumber dari aktivis GUSDURian Gus Aan menyampaikan dalam sisi toleransinya bahwa diharapkan rumah sakit lebih terbuka lagi terhadap semua masyarakat yang ada di sekitarnya, maksudnya bahwa karyawan yang diterima atau yang bekerja di rumah sakit tidak sebatas yang beragama Kristen saja, pasien yang berobat juga harus semua dari kalangan masyarakat yang berbeda agama. Agar Rumah Sakit Kristen Mojowarno ini lebih berkembang dan toleransi terhadap semua masyarakat yang ada di sekitarnya. Gus Aan juga menyampaikan sebuah usulan agar kedepannya Rumah Sakit Kristen Mojowarno membangun sekolah-sekolah atau tempat semacamnya di bidang medis agar lebih berkembang lagi.

Cangkrukan diskusi tentang rumah sakit ini berjalan dengan sangat ramai dan lancar serta kondusif. Banyak dari peserta yang datang dan bertanya kepada narasumber, ada pula yang memberikan masukkan, usulan dan pendapat kepada rumah sakit agar lebih baik lagi ke depannya, dan itu semua juga menjadi PR dan catatan tersendiri bagi pihak rumah sakit untuk berkembang lagi kedepannya lebih baik lagi.

Direktur Rumah Sakit Kristen Mojowarno dr. Heri Wibowo menjelaskan bahwa RSK ini mengacu pada Green Heritage Hospital dengan sentuhan cinta kasih dan percaya. Beliau menambahkan bahwa di usia yang ke 130 tahun ini RS Kristen Mojowarno memberikan tema khusus yaitu 6B OK yang artinya Berakar, Bertumbuh, Berkarya, Berbuah, Berbagi, Bersama oleh Karena Kristus. Harapannya agar semua yang berada di Mojowarno baik itu karyawan dan semua yang terlibat harus selalu tetap semangat dalam menghadapi semua tantangan demi menuju masa depan yang lebih baik lagi karena semua itu merupakan juga pemberian dari Kristus, jadi kita harus bisa merawat dan mengembangkannya untuk Rumah Sakit Kristen Mojowarno tercinta.
Ketua Yayasan Kesehatan GKJW dr. Irwan juga menyampaikan harapannya kepada RS Kristen Mojowarno ini bahwa pelayanan di 130 tahun ini agar pelayanan yang dilakukan harus holistik, bermutu dan terjangkau. Dan berpesan agar terus kembangkan pelayanan yang baik yang holistik tetapi juga bermutu dengan sasaran pasien yang sejahtera dan berfokus pada semua masyarakat.

Di akhir acara panitia membagikan doorprize sebagai wujud cinta kasih yang dalam kepada peserta yang hadir dalam acara cangkrukan ini. Dan harapan peserta agar acara seperti ini sering dilaksanakan agar kaum muda milenial tidak hilang akan sejarahnya yang pernah ada.