JOMBANG – Pemerintah Kabupaten Jombang mengukuhkan komitmennya dalam mengoptimalkan pelayanan masyarakat melalui Transformasi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Hal ini ditandai dengan pelantikan Ketua Tim Pembina Posyandu Kecamatan dan Ketua Tim Pembina Posyandu Desa/Kelurahan se-Kabupaten Jombang, yang digelar di Pendopo Kabupaten Jombang, Rabu (12/11/2025).
Acara pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Jombang, Yuliati Nugrahani Warsubi.
Posyandu Melayani 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Yuliati Nugrahani Warsubi menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan komitmen bersama untuk membina, memperkuat, dan memberdayakan Posyandu. Transformasi ini diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2024, yang mewajibkan Posyandu melayani enam Standar Pelayanan Minimal (SPM).
“Transformasi Posyandu ditandai dengan perubahan pemberian pelayanan kepada masyarakat, yang tidak hanya lagi pada bidang kesehatan saja,” tutur Yuliati Nugrahani Warsubi. “Posyandu sudah bergerak untuk melayani 6 Bidang SPM, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Ketenteraman, Ketertiban Umum, Perlindungan Masyarakat, dan Sosial.”
Beliau mengajak semua pihak untuk menyamakan persepsi dan mindset guna melaksanakan pelayanan 6 Bidang SPM ini demi menuju Posyandu yang lebih baik di masa mendatang.
Jombang Diapresiasi, Ditarget Jadi Role Model
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Ir. Budi Sarwoto, M.M, yang turut hadir, menyampaikan apresiasi atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Ia menyebut pelantikan ini sebagai tanda dimulainya tanggung jawab besar untuk memperluas fungsi Posyandu dari pelayanan kesehatan ibu dan anak menjadi pusat pelayanan terpadu.
Budi Sarwoto juga mengapresiasi pencapaian Kabupaten Jombang yang luar biasa. “Walaupun seumur jagung, Tim Pembina Posyandu di Kabupaten Jombang telah masuk 8 besar terbaik di tingkat Provinsi,” ungkapnya.
Pesan kunci yang disampaikannya kepada tim yang baru dilantik adalah fokus pada:
- Konsolidasi Kelembagaan hingga ke tingkat desa/kelurahan.
- Membangun Sistem Informasi Berbasis Data.
- Meningkatkan Kapasitas Kader.
- Memperkuat Jejaring Kemitraan dengan berbagai pihak.
“Semoga Jombang menjadi role model transformasi posyandu, kehadirannya benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” harapnya.
Posyandu Ujung Tombak Kesejahteraan
Bupati Jombang, Warsubi (yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. Purwanto, M.KP), menekankan peran strategis Posyandu sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di tingkat paling dasar.
“Posyandu merupakan wadah pemberdayaan masyarakat yang dikelola oleh, dari, dan untuk masyarakat,” tutur Purwanto membacakan sambutan Bupati.
Bupati Warsubi menyampaikan ucapan selamat dan mengingatkan bahwa jabatan ini adalah amanah mulia yang memerlukan dedikasi, ketulusan, dan kerja sama lintas sektor. Pesan utama Bupati antara lain: Kader Posyandu harus terus meningkatkan kapasitas; Posyandu harus mampu menyerap aspirasi; dan pentingnya koordinasi lintas sektor yang lebih baik.
“Melalui semangat gotong royong, prakarsa, dan swadaya, Posyandu diharapkan dapat menjadi pusat pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan, sehingga kesejahteraan keluarga pun dapat meningkat secara menyeluruh,” pungkasnya.












